Imlek Telah Tiba, Yuk Kenalan Sama Tradisi Makan Tok Panjang Di Semarang Ini
Sumber: Siapa diantara kita yang sering marah-ma

Entertainment / 15 February 2018

Kalangan Sendiri

Imlek Telah Tiba, Yuk Kenalan Sama Tradisi Makan Tok Panjang Di Semarang Ini

Inta Official Writer
2606

Siapa diantara kita yang sering marah-marah menyalahkan Imlek yang kian dekat bikin hujan nggak mau berhenti? Kalau kata saudara-saudara kita yang keturunan Tionghoa sana, hujan menandakan hal yang baik, karenanya mereka bersukacita kalau hujan turun. Tradisi saudara kita ini memang kental banget, deh. Sampai-sampai, kita yang bukan orang Tionghoa pun pengin ikut merasakan meriahnya Imlekan ala mereka. 

Di Indonesia sendiri, kita mengenal banyak tradisi unik dalam menikmati makanan. Misalnya saja tradisi ngeliwet yang kerap dilakukan oleh teman-teman dari wilayah Jawa. Katanya, ngeliwet ini menyimbolkan kebersamaan satu dengan yang lain. Makannya lesehan dengan piring daun pisang menjadikan tradisi ini cukup populer hingga sekarang. 

Begitu juga dengan saudara kita yang merayakan Imlek alias Tahun Baru Cina. Di Semarang, terdapat tradisi makan yang disebut sebagai Tok Panjang yang menjadi simbolis pembukaan perayaan Imlek di Semarang. 

Buat kita yang belum pernah merasakan kemeriahan tradisi Imlek dan berada di sekitar Semarang, boleh nih datang untuk ikut memeriahkan tradisi Tok Panjang ini. Tradisi ini bisa diikuti oleh semua kalangan, kok. Seru banget, kan? 

Berikut adalah uraian mengenai tradisi makan Imlek Tok Panjang. 

Asal mula tradisi Tok Panjang 

Tok Panjang sendiri merupakan simbol kesetaraan dan kebersamaan. Berasal dari kata Tok yang berarti meja, Tok Panjang adalah tradisi makan bersama di meja makan yang diikuti oleh semua kalangan. 

Jadi, tradisi makan di Semarang ini tidak hanya untuk saudara-saudara keturunan Tionghoa saja. Ada juga saudara dari Jawa, Arab dan saudara-saudara lainnya. Tujuannya agar masyarakat sekitar dapat saling menghormati dan menghargai satu sama lain. 

Apa sih yang disajikan Tok Panjang? 

Namanya juga makan besar, yang menjadi highlightnya harus makanannya, dong. Kalau ada yang penasaran mengenai menunya, Tok Panjang menyediakan berbagai kuliner khas Tiongkok yang kaya akan rempah bersamaan dengan kuliner khas Semarang. 

Diantaranya adalah salad tahun baru Cina, dimsum, nasi goreng jamblang, ayam goreng kebahagiaan, sop keberuntungan dan kue pandan keju. Setiap hidangan yang tersaji di atas meja, mengandung maknanya tersendiri. 

Tradisi Tok Panjang tidak hanya ada di Semarang 

Selain di Semarang, ada beberapa restoran yang memang memilih tema tradisi makan Tok Panjang. Misalnya saja Singapura atau Malaysia. Bedanya, meja yang digunakan untuk perayaan Imlek di Pecinan Semarang ini memiliki meja yang lebih panjang sehingga jumlah partisipannya juga jauh lebih banyak. 

Kira-kira, panjangnya mencapai 200 meter. Cocok nih buat kita yang penasaran dengan tradisi Imlek yang meriah ini. Kalau ingin berkunjung, tradisi ini ada di sepanjang ruas Jalan Wotgandul Timur hingga Jalan Gang Pinggir Pecinan Semarang.


Sumber : phinemo
Halaman :
1

Ikuti Kami