Legenda Ice Skater Dunia, Scott Hamilton Berikan Kesaksian Tentang Yesus Dan Karirnya
Sumber: https://www.aarp.org/entertainment/celeb

Internasional / 14 February 2018

Kalangan Sendiri

Legenda Ice Skater Dunia, Scott Hamilton Berikan Kesaksian Tentang Yesus Dan Karirnya

Inta Official Writer
2709

Layaknya superstar, nama Scott Hamilton sudah banyak dikenal karena prestasinya dalam dunia olahraga ice skating yang luar biasa dimulai dari tahun 1980an. Namanya semakin besar setelah dilantik ke Olimpiade di AS dan World Figure Skating Halls of Fame. Ia juga aktif sebagai entertain dalam program stars on ice dimana ia sering tampil memukau dengan kelihaiannya menaklukan lapangan ice skating. 

Kian hari, nama Hamilton makin melejit. Namun dibalik dari sesuksesan seorang Hamilton, dalam sebuah video ia pernah bercerita betapa dirinya memiliki masalah pada kesehatan yang sangat serius saat ia menjalani karirnya sebagai seorang ice skater. 

Saat masih anak-anak, ia pernah menderita penyakit tidak terdiagnosis yang menghambat pertumbuhannya. Ia juga berkata kalau keputusannya untuk bergabung dengan sebuah klub ice skating bisa dikatakan sebagai sebuah kebetulan. Siapa sangka kalau ice skating menjadi panggilan hidup seorang Hamilton yang sempat mengalami penghambatan dalam pertumbuhan saat masih anak-anak. 

Pada tahun 1984, Hamilton berhasil menyabet empat gelar ice skating dan membawa pulang medali emas dalam Olimpiade Musim Dingin di Sarajevo. 

Saat itu bukanlah akhir dari perjuangan kesehatannya. Pada tahun 1997, dengan alasan kesehatannya yang kian memburuk, ia dipaksa untuk meninggalkan nama besarnya sebagai seorang ice skater. Saat itu ia dinyatakan menderita kanker testis. 

Penyakitnya membuat Hamilton pesimis untuk bisa mendapatkan keturunan, walaupun sebenarnya ia dan istrinya sangat merindukan kehadiran anak dalam kehidupan pernikahannya. Dalam masa perjuangannya tersebut, Hamilton mengatakan kalau ia belajar untuk menaruh iman percaya dan berserah kepada Tuhan. 

"Saya paham kalau saat memiliki sebuah hubungan yang kuat dalam Yesus, kita dapat menanggung segala kesulitan apa pun. Tuhan ada disana untuk membimbing kita melalui jalan yang sukar. Tuhan ada disana setiap saat, setiap saat," kata Hamilton. Iman percaya Hamilton membuahkan hasil. Tidak lama kemudian ia dikaruniai seorang putra. Bahkan tiga orang anak lagi. Namun, perjuangannya tidak hanya terhenti sampai disana.

Baca juga: Tolak Pesanan Kue Pernikahan Sesama Jenis, Pebisnis Ini Harus Berurusan Dengan Pengadilan

Beberapa tahun setelahnya, ia didiagnosis menderita sebuah tumor otak. Saat inilah yang menjadi titik balik dalam kehidupan seorang Hamilton yang akhirnya memutuskan untuk percaya kepada Kristus. Tumor otak ini ternyata telah dimiliki oleh Hamilton sejak kecil. Ini juga adalah biang masalah yang membuat pertumbuhan Hamilton kecil dulu sempat terhambat. Tetapi, hal yang paling luar biasa dari perjuangan Hamilton adalah kalau tumor ini mengantarkan ia menjadi seorang legenda. 

"Siapa saya tanpa tumor otak?" Katanya pada sebuah video. "Saya bisa memilih untuk hanya melihatnya sebagai kekurangan saya dan berfokus pada penderitaan yang saya alami, atau memilih kalau tumor hebat ini adalah hadiah terindah dari Tuhan yang membuat segala hal kemustahilan menjadi mungkin."


Sumber : christianheadlines.com
Halaman :
1

Ikuti Kami