Ya Tuhan, 75 Penduduk Desa Kristen di Nigeria Dibunuh oleh Komunitas Fulani
Sumber: www1.cbn.com

Internasional / 11 February 2018

Kalangan Sendiri

Ya Tuhan, 75 Penduduk Desa Kristen di Nigeria Dibunuh oleh Komunitas Fulani

Budhi Marpaung Official Writer
8578

Sekira 75 mayat ditemukan pasca serangkaian serangan oleh para penggembala Fulani di komunitas Miango yang mayoritas penduduknya Kristen, di daerah pemerintahan Bassa di negara bagian Plateau, Nigeria tengah, demikian laporan World Watch Monitor.

Serangan pertama terjadi pada 24 Januari 2018. Jerry Datim, seorang pemimpin agama dari daerah tersebut, mengatakan kepada WWM: "Saat itu sekitar pukul 12 siang, ketika beberapa pria Fulani memasang penyergapan di sekitar Rafiki, sebuah tempat yang dekat dengan Divisi Angkatan Darat ke-3 Cantonment. Mereka membunuh tiga orang, sebelum pindah ke desa lain, Jebbu Bassa, di mana mereka juga membunuh tiga orang. Mereka juga membakar banyak properti."

Datim mengatakan kepada WWM bahwa para penyerang melanjutkan pembunuhan mereka, sepanjang minggu berikutnya.

Ini diikuti oleh dua serangan baru pada hari Minggu (28/1/2018) lalu, saat dua orang Kristen terbunuh di ladang mereka dan satu lagi, di sebuah desa yang berbeda, terbunuh di kebunnya, demikian ungkap badan amal tersebut. Sebanyak 14 desa telah menjadi target, dengan 89 rumah dibakar dan sebagian besar lahan pertanian juga dihancurkan oleh para penyerang, yang berjanji untuk mengusir penduduk asli.


Datim mengungkapkan kekecewaannya atas fakta bahwa pemerintah belum berbicara menentang pembunuhan tersebut. Dia mengatakan: "Para pemimpin politik di negara bagian telah gagal melindungi orang-orang dari penyerang Fulani karena mereka takut Presiden Muhammadu Buhari dapat melawan politisi manapun yang melawan Fulani, yang merupakan sanak keluarga Buhari."

Lebih lanjut Datim menyatakan bahwa beberapa masyarakat yang terkena dampak ini baru saja selesai memperbaiki atap rumah mereka karena pada Oktober 2017 lalu terbakar dalam serangan sebelumnya, namun kini rumah-rumah tersebut telah dibakar lagi.

Akibat serangan terbaru komunitas masyarakat Fulani, 3.000 penduduk desa dilaporkan berlindung dengan keluarga mereka di daerah-daerah tetangga mereka yakni di Kabon dan Tudun Wada. Keduanya berada di wilayah pemerintah daerah Jos Utara, yang mana sebenarnya daerah tinggal mereka juga turut dihancurkan.

Seorang pendeta setempat, Rev. Jacob Gidado, yang mengunjungi desa-desa yang terkena dampak, meminta Presiden Buhari untuk melindungi orang-orang Kristen dari 'pembunuhan terus-menerus', sambil menambahkan bahwa orang-orang Kristen, terutama di Nigeria utara, telah 'banyak sekali dianiaya'.

Baca Juga: Baksos Gereja Yogyakarta Dianggap Bentuk Kristenisasi, Ini Kata Ketua KWI!

WWM mengatakan bahwa serangan baru-baru ini diyakini telah dimotivasi oleh perselisihan mengenai sapi yang dicuri.

Pada 25 Januari 2018, Mallam Nuru Abdullah, Ketua Miyetti Allah Cattle Breeders of Nigeria (MACBAN), sebuah asosiasi penggembala Fulani, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa anggotanya telah kehilangan 350 ekor sapi dan 54 ekor domba di Ganawuri, di daerah pemerintah daerah Riyom, dan Rafiki, di daerah pemerintah daerah Bassa. Ia menuduh bahwa hewan-hewan mereka mungkin telah dicuri oleh penduduk asli daerah tersebut. Ia pun mengeluarkan ancaman pembalasan jika ternak-ternak tersebut tidak ditemukan kembali.

MACBAN kemudian mengeluarkan pernyataan lain dua hari kemudian, mencatat bahwa sejumlah ekor sapi telah ditemukan hidup-hidup, sementara yang lainnya ditemukan tewas.

Sumber : christiantoday.com
Halaman :
1

Ikuti Kami