Sering Bertengkar Dengan Pasangan? Kenali 3 Pola Komunikasi Ini Untuk Harmoniskan Hubungan
Sumber: Google

Marriage / 9 February 2018

Kalangan Sendiri

Sering Bertengkar Dengan Pasangan? Kenali 3 Pola Komunikasi Ini Untuk Harmoniskan Hubungan

Inta Official Writer
3145

Seseorang mengatakan kalau pernikahan adalah kata lain dari belajar tanpa akhir untuk berkomunikasi. Apakah kita setuju dengan pernyataan ini? Kenyataannya, ada banyak pernikahan yang gagal karena kurangnya komunikasi antara kedua belah pihak.

Sebagai sepasang suami istri, sudah sebaiknya kita mempertahankan komunikasi yang baik satu sama lain. Seperti tertulis dalam Efesus 4:29, " Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."

Perasaan sih memang sudah memperlakukannya dengan baik, namun ada saja masalah yang timbul setiap bertemu dengan pasangan. Kalau sudah begini, rasanya ingin menghindari pasangan agar tidak bertengkar lagi. Pernahkah salah satu diantara kita mengalami hal tersebut? 

Komunikasi yang baik perlu sebuah ketekunan. Saat terjadi masalah dalam pernikahan, salah satu yang tidak boleh kita lakukan adalah menghindar untuk membicarakan masalah tersebut. Kebiasaan ini bisa menjadi boomerang dalam kehidupan pernikahan yang kita jalani. 

Aturan pertama yang harus kita pahami adalah tidak peduli sebesar apa pun yang kita hadapi dalam kehidupan pernikahan, komunikasikanlah dengan baik perihal masalah tersebut bersama pasangan. Komunikasi yang buruk hanya akan menyakiti kedua belah pihak. 

Terdapat tiga kategori dalam berkomunikasi

Tuhan telah melengkapi setiap kita dengan firman dan Roh Kudus. Dua hal ini bisa menjadi panduan bagi kita dalam melaksanakan komunikasi yang baik. Tiga kategori komunikasi ini adalah kategori yang terlarang, tidak perlu dan bijak. 

1. Komunikasi dengan kalimat terlarang


Kalimat yang terlontar dalam mulut kita bisa membuat hati pasangan terluka. Misalnya saja kalimat yang bersifat menghina, menyindir, melontarkan kata-kata buruk dan hal lainnya. Hal ini memang sering tanpa disadari keluar begitu saja dari mulut, terutama saat marah. 

Contoh kalimat ini bisa saja "saya menyesal telah menikahi kamu," atau "menikahimu adalah sebuah kesalahan yang pernah saya lakukan." Karenanya, selalu minta pimpinan Roh Kudus agar kita bisa mengendalikan diri dalam bertutur kata. 

Baca juga: Ego, Satu Kata Ini Dapat Menghancurkan Pernikahan

2. Kata atau kalimat yang tidak perlu diucapkan 


Komunikasi ini tidak berbahaya, namun tidak menimbulkan buah yang baik dalam kehidupan pernikahan. Misalnya kalimat "kamu tidak pernah" atau "kamu selalu" yang memojokkan seseorang. Kata lain yang harus dihindari adalah "terserah." Kalimat-kalimat ini memang terlihat tidak menyakiti, hanya saja tidak menjalin komunikasi yang baik satu dengan yang lain.

3. Komunikasi dengan perkataan yang bijak 


Terakhir, kata bijaksana dapat menciptakan komunikasi yang baik dan mampu memupuk pernikahan sehingga menghasilkan buah yang baik. Kata yang bijak mampu membangun seseorang. Bukankah Tuhan mengingatkan kepada kita dalam ayat di atas untuk mengatakan kalimat-kalimat yang membangun?

Sebagai manusia, kita memang sering dilingkupi oleh kemarahan, kekecewaan atau hal lain yang dapat memicu perkataan buruk yang dapat terlontar. Namun hal ini tentu saja bisa dihindari. Komunikasi yang baik dapat melindungi pernikahan dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Minta pada Tuhan agar diberikan hikmat agar kita bisa terus berada dalam kategori ini sehingga pernikahan kita bisa senantiasa sejahtera dalam lindungan Kristus. 


Sumber : fiercemarriage/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami