Satu Kalimat Untuk Obati Kepahitan, Pakailah Sekarang Juga!
Sumber: christianconnection.com

Kata Alkitab / 7 February 2018

Kalangan Sendiri

Satu Kalimat Untuk Obati Kepahitan, Pakailah Sekarang Juga!

Inta Official Writer
5134

Kasihilah musuh-musuhmu. Yesus meminta untuk mengasihi sesama, termasuk dengan musuh-musuh kita. Kata sederhana ini ternyata tidak mudah untuk dilakukan. Terus terang, kalau ditanya lagi, pasti kita masih mengalami kepahitan dari orang-orang yang pernah menyakiti. 

Seorang pastor memiliki satu kalimat untuk kita yang mengalami kepahitan, kalimat ini adalah "you owe me nothing." Satu kalimat ini sederhana, namun ini sangatlah berpengaruh bagi kehidupan kita. Sebagai pihak yang disakiti seringkali kita berkata, "oke, saya mengampunimu, saya memaafkanmu. Tapi suatu saat nanti pasti akan ada karma yang menimpamu." 

Bukankah ini sama seperti hutang yang kita limpahkan kepada mereka agar suatu saat mereka bisa diperlakukan sama seperti apa yang mereka lakukan terhadap kita? Tidak mudah untuk memaafkan seseorang yang telah menyakiti hati kita. 

Kemudian, ada satu kalimat lain yang saya temukan dalam sebuah novel. "Terkadang, kita harus berterima kasih kepada setiap musuh-musuh." Siapa yang sudi menerima saran ini? Enak aja harus dikasihi. 

Baca juga: Benarkan Tuhan Tidak memiliki Batasan? Ternyata Tuhan Juga Punya Limit, Lho

Sudah menyakiti hati dengan menusuk dari belakang, menghina di depan orang lain, hingga perbuatan yang membuat kita menangis terisak rasanya seperti mereka sudah menyayat-nyayat hati. Seperti luka yang meninggalkan bekas, seperti itulah kondisi hati kita terhadap musuh-musuh ini. 

Bahkan, tidak jarang saat kita sudah mengampuni, kemudian mulai mencoba untuk mengasihinya dengan menyapa orang tersebut, bukannya disambut dengan baik, mereka justru membuat hati ini menjadi lebih sakit lagi. Luka yang sudah kering ini rasanya tergores lagi. 

Namun, tahukah kita kalau Yesus adalah seorang tabib yang ajaib? Ia menyembuhkan hati setiap kita yang terluka. Jika kita sudah menerima sukacita dari Yesus, kenapa kita harus mengharapkan sesuatu yang buruk menimpa orang yang sudah menyakiti alias musuh kita tersebut? 

Apakah balas dendam membuat kita puas? Jujur, saya ragu akan hal itu. Malahan, dengan pikiran membalas dendam atau mengharapkan hal buruk terjadi atas mereka secara otomatis membuat kita menjadi bagian dari mereka.

Setiap manusia memiliki kesalahan. Itu adalah satu hal yang pasti dan tidak bisa dielak. Namun, dibandingkan kita mengharapkan hal buruk terjadi untuk membalas kepahitan yang dialami karena mereka, lebih baik kita mulai berkata "you owe me nothing." Jangan biarkan kita menjadi sama seperti mereka. 

Kepahitan akan membawa kita jauh dari Tuhan. Selesaikanlah sekarang. Bilang kepada Tuhan kalau kita sudah mengampuni orang tersebut. Terdapat dua hal yang diajarkan oleh mereka, musuh yang menyakiti hati kita, yaitu;

1. Menyakiti sesama akan selalu meninggalkan luka. Sekecil apa pun itu. Apa pun alasannya, kita harus menjaga diri agar tidak menyakiti orang lain, termasuk menyakiti musuh kita snediri. 

2. Sikap mereka jelas adalah sikap yang perlu kita hindari. Jangan pernah samakan kita dengan mereka. Kita hidup dalam Kristus yang penuh kasih. Kenapa harus merusak hubungan yang penuh kasih tersebut dengan satu kepahitan?

Jangan biarkan kepahitan ini menyelimuti kehidupan kita. Jika masih punya masalah kepahitan, lebih baik kita selesaikan. Deklarasikan kalau kita sudah mengampuni orang-orang yang menyimpan setiap kepahitan sepanjang kehidupan ini.


Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami