Baby Shower
jadi tren terbaru yang belakangan ini diikuti sebagian besar ibu-ibu hamil di
Indonesia, khususnya dari kalangan selebriti. Di akun-akun Instagramnya, kita bisa lihat megah dan meriahnya perayaan tujuh bulanan ini.
Tahukah kamu
kalau sebenarnya acara baby shower ini
berasal dari tradisi Barat seperti Amerika, Kanada dan sebagian negara Eropa. Sebenarnya
kalau dilihat-lihat ya, acara ini nggak jauh beda sama tradisi tujuh bulanan yang
dilakuin di berbagai suku di Indonesia. Tujuannya tetap sama yaitu mensyukuri kehadiran
calon bayi dan berbagi sukacita bareng orang-orang terdekat, keluarga dan teman-teman dekat.
Yang membedakan
baby shower sama tradisi tujuh
bulanan paling kemasan acaranya. Kalau di Baby shower acaranya lebih modern, dimana
acara ini dibuat sebagai pesta motivasi oleh si calon ibu sendiri. Biasanya
dirayakan bareng teman-teman terdekat saja yang bakal ngasih hadiah untuk
menyambut si cabang bayi. Beda sama tradisi tujuh bulanan yang lebih bersifat ritual dengan kombinasi acara syukuran dan doa yang dirayain sama keluarga besar.
Kalau
demikian, apakah baby shower penting buat dirayain? Kenapa orang Kristen harus ikut-ikutan tren ini?
Di Alkitab
kita memang nggak bakal nemu kata-kata baby shower ditulis di sana. Tapi kita bisa
nemuin kalau Yesus beberapa kali bicara soal anak. Salah satunya di Markus 9:
37, “Barangsiapa menyambut seorang anak
seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.”
Yesus mengingatkan
kalau anak-anak ini sangat berharga di hati Bapa dan waktu kita merayakan kedatangan anak kecil, kita sedang membagikan kasih-Nya dengan cara yang sangat spesial.
Penyambutan
spesial ini bisa dibuat dengan berbagai cara, mulai dari penyambutan ala princess, penuh kelap kelip dan dekorasi
indah. Apalagi acara ini dirayakan bareng orang-orang terdekat yang juga turut senang
dengan kehadiran si cabang bayi. Tuhan mau si ibu maupun suaminya bisa merayakan kehadiran anak dengan ucapan syukur dan juga doa.
Ada beberapa
ayat Alkitab yang mengingatkan kita soal perhatian Tuhan ke anak-anak, diantaranya:
1. Mazmur 139: 13
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
2. Matius 5: 13-14
Kamu adalah
garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak
ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
3. Matius 18: 10
Ingatlah,
jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata
kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
4. Mazmur 127:3
Sesungguhnya,
anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.
5. Yesaya 54: 13
Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka.
Jadi, bagaimanapun kita merayakan penyambutan kelahiran anak, lakukanlah itu sebagai bentuk syukur dan sukacita kita kepada Tuhan. Karena dengan itu, cabang bayi akan merasa diterima sebagai pribadi yang istimewa bagi keluarga dan juga orang lain.