Ketemu Sama Orang Menyebalkan? Jangan Buru-buru Naik Pitam. Hadapi Pake 3 Cara Ini Aja…
Sumber: Youtube.com

Single / 2 February 2018

Kalangan Sendiri

Ketemu Sama Orang Menyebalkan? Jangan Buru-buru Naik Pitam. Hadapi Pake 3 Cara Ini Aja…

Lori Official Writer
3062

Sekalipun kita sudah melakukan hal-hal baik sama orang lain, belum tentu juga kita bakal dihargai atau disenangi. Itu sebabnya kita pasti bakal ketemu sama orang yang nggak senang sama kita dan suka nunjukin sikap menyebalkan tiap kali ketemu.

Di satu sisi kita pasti merasa risih sekaligus kesal. Tapi sebagai orang yang belajar tentang mengasihi, kita berusaha untuk tetap bersikap baik. Walaupun kadang kala kita gagal dan membalas tindakan yang kurang menyenangkan, seperti hinaan, sindiran dan fitnah, dengan balasan yang sama. Kita merasa jauh lebih puas kalau bisa membalas perlakuan jahat atau buruk orang lain. Padahal kita tahu betul bahwa firman Tuhan mengatakan ‘balaslah kejahatan dengan kebaikan’.

“Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.” (Roma 2: 1)

Disakiti atau diperlakukan buruk oleh orang lain memang nggak enak. Tapi bukanlah itu adalah tantangan dari melakukan kebenaran dalam Tuhan? Nggak ada satu pun orang paling baik di dunia yang sama sekali nggak punya pembenci. Tuhan Yesus sekalipun dibenci dan ditolak dunia sekalipun keilahian-Nya sama sekali nggak bisa disangkali. Yesus justru membalas perlakuan yang diterimanya dengan cara yang tepat. Kamu mungkin perlu menirunya.

1. Berdoa

“Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Matius 5: 43-44)

Ayat ini disampaikan Yesus dalam khotbahnya di bukit. Dia menyampaikan soal sikap kita meresponi masalah dan salah satunya adalah berdoa. Nggak ada tindakan pembalasan yang lebih baik kecuali doa.

Kita mungkin mudah untuk memperlakukan orang yang berbuat baik ke kita. Tapi kita juga didesak untuk memperlakukan orang-orang yang membenci kita dengan kasih. Memilih berdoa bagi orang-orang itu justru bisa mengubahkan hidup mereka dengan caranya Tuhan.

Baca Juga : Karakter Positif Itu Menular, Apa Orang di Sekitarmu Bikin Kamu Makin Baik? Yuk Cek Dulu

2. Menegor dalam kasih

“…tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” (Efesus 4: 15)

Sudah sepantasnya saat kita dibenci atau diperlakukan dengan buruk oleh seseorang, akan lebih baik untuk menegornya. Tapi tegorlah dengan kasih, bila perlu ajak dia bertemu empat mata dan selesaikan masalahnya. Mungkin dia suka menggosipi, memitnah, dan memperlakukanmu secara nggak adil, sampaikanlah kalau apa yang dia lakukan melukaimu.

3. Tetap rendah hati

Satu-satunya teladan yang diwariskan Yesus ke kita adalah kerendahan hati. Di Filipi 2: 5-8 kita melihat kalau Kristus memilih merendahan hati saat menanggapi orang-orang yang membencinya. Dia diludahi, dihina, disangkal, dan disalibkan tapi Dia tetap meresponi setiap perlakuan itu dengan kerendahan hati.

Hanya saat kita rendah hati dan mengarahkan pikiran kita kepada kebenaran surgawilah, kita bisa menang melawan pembenci.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami