Amsal 16:4 berkata bahwa “Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya
masing-masing…”
Beberapa waktu yang lalu saya sedang mengkonseling seorang anak muda.
Hidupnya memiliki sebuah masalah yang dirasa sangat berat. Dan dia
berkata:”Saya pikir, saya ingin mati
saja kak. Saya benar-benar nggak tahu ngapain lagi untuk hidup. Orang yang saya
cintai meninggalkan saya di dunia ini sendirian.”
Miris sekali mendengar hal itu, dia tidak mengetahui untuk apa dia hidup
di dunia ini dan kenapa dia ada di dunia ini. Apakah kamu tengah menghadapi pertanyaan
yang sama? Jika iya, saya ajak kalian untuk membaca ulang firman di atas.
Sangat jelas sekali, bahwa ayat tersebut menekankan kita untuk menyadari
bahwa Allah menciptakan umatNya untuk sebuah tujuan tertentu. Tuhan nggak
menciptakan kamu dengan cara asal-asalan atau tanpa sengaja, justru dia
menciptakan kamu dengan sangat sengaja dan untuk melakukan perbuatan yang baik
dan yang sangat luar biasa.
Bagaimana kamu bisa menemukan dan menyadari tujuan Tuhan dalam hidupmu?
Pertama, ‘know who you are in
Christ’ artinya kenalilah dan ketahui siapa diri kamu didalam Yesus.
Galatia 2:20 :”Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang
hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi
sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang mengasihi
aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Firman ini sangat menarik ditulis oleh Paulus, jika kita memahami isi
firman ini, kita akan memahami siapa kita didalam Yesus. Kematian Yesus di Kayu
Salib nggak hanya bukti cinta melainkan bukti bahwa kita adalah anakNya yang
sangat berharga dan kita adalah anak Allah yang Maha Besar Sang Pemilik bumi
dan segala isinya.
Lalu jika kita memiliki DNA Tuhan bahkan nama kita tertera di kartu
keluarga Kerajaan Sorga, apa yang seharusnya kita sadari?
Kedua, menyadari DNA dan identitas kita sebagai anak Allah dan hiduplah
untuk Dia dan Kerajaan Sorga
Pada penjelasan yang pertama, saya sudah menjelaskan bahwa kita adalah
anak Allah yang sangat dikasihi, sehingga itu Dia perduli dan Yesus mati untuk
kita (Yohanes 3:16). Nah, jika kita diciptakan untuk perbuatan baik lalu Yesus
pun mati buat kita bahkan kita disebut sebagai penghuni Kerajaan Sorga, itu
artinya kita harus mengabdi kepada Tuhan Sang Pemilik Kerajaan Sorga itu bukan?
Yap! Kita harus hidup seperti seorang penghuni Kerajaan Sorga hidup,
yaitu seperti Yesus. Bukan supaya diri kita dipuji oleh orang tetapi nama Tuhan
dipuji melalui kita. Jadi sudah jelas bahwa tujuan hidup kamu dan saya bukan
tentang ‘apa’ tetapi tentang ‘siapa’
Kolose 1: 16: “…segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.”
Nah, jika kita sudah menyadari identitas dan tujuan hidup kita. Lalu
bagaimana kita akan melakukannya?
Lukas 16:10 berkata:” Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia
setia juga dalam perkara-perkara besar…”
Firman ini berbicara mengenai sebuah tindakan bahwa kesetiaan kita
kepada perbuatan kecil akan membuat kita setia kepada perbuatan besar. Dalam
hal ini, kita dituntut untuk setia melakukan perkara yang kecil dalam hidup
kita. Bukan langsung melakukan hal yang besar tetapi setialah dahulu kepada hal
kecil, karena dari hal kecil yang membawa pengaruh kepada banyak orang, akan
terus berkembang dan Tuhan percayakan yang lebih lagi.
Bagaimana? Apakah melalui artikel ini kamu diberkati dan menyadari
tujuan hidupmu? Jika saudara butuh sharing dan bercerita mengenai tujuan hidup
saudara, kami siap untuk menemani saudara dan berdoa. Silahkan hubungi kami di
SAHABAT24 : Telp (0811-9114-240 atau 1-500-224) dan SMS (0817-0300-5566). Tuhan
Yesus memberkati!