Lewat Bisnis Fashionnya, Wanita Ini Bantu Lindungi Perempuan dari Perdagangan Seksual
Sumber: Polka Cafe

Finance / 1 February 2018

Kalangan Sendiri

Lewat Bisnis Fashionnya, Wanita Ini Bantu Lindungi Perempuan dari Perdagangan Seksual

Lori Official Writer
2854

Dengan modal tabungan sebesar 25 ribu dolar, Shannon Keith bertekad membuka bisnis fashionnya. Bukan semata-mata untuk meraup keuntungan, tapi Keith justru membangunnya untuk satu tujuan mulia yaitu melindungi perempuan dari kejahatan perdagangan seksual.

Karena itulah Keith mempekerjakan wanita-wanita korban perdagangan seksual di India. Dia berharap bahwa pekerjaan ini bisa jadi alternatif bagi mereka untuk menghasilkan uang dan menghidupi keluarganya.

Perusahaan Keith yang diberi nama Sudara itu berbasis di Bend, Oregon dan sudah memiliki 16 karyawan penuh waktu. Dengan pekerjaan ini dia rindu bisa membantu mereka hidup lebih baik.

Keith pun menjual beragam pakaian fashion, mulai dari jubah sampai perlengkapan ruang santai yang trendi. Semua produknya benar-benar dibuat dengan ciri khas busana India. Pakaian itu dijahit oleh wanita yang tinggal di India. Sejauh ini, dia masih bisa membiayai proses produksi fashionnya dengan pejualan yang ada.

Awal kisah Shannon Keith membuka bisnis fashionnya


Keith mengisahkan bahwa awal pertama dirinya tertarik membuka bisnis ini bermula saat dirinya berkunjung ke India pada tahun 2005. Saat itu dia pergi untuk tujuan menyumbangkan sebuah sumur air bersih kepada mertuanya. Tanpa sepengetahuannya, sumur itu ternyata dibangun di kawasan pusat bordil (rumah pelacuran, red). Selama di sana, diapun banyak mendengar tentang perdagangan seksual dan menyaksikan wanita-wanita dipaksa untuk menjual tubuh mereka demi memberi keluarganya makan.

Saat itulah dia mulai tergerak untuk membantu wanita-wanita di sana dengan ide membuat sebuah organisasi yang bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Pelatihan keterampilan menjahit pun jadi pilihan yang tepat.

Berkat ketertarikannya dengan tekstil global, Keith pun mengajari wanita-wanita India itu membuat pakaian dan beragam busana khas India.

Tantangan yang dihadapi selama membangun organisasinya


Keith mengaku harus menghabiskan modal sebesar 25 ribu dolar di awal pembangunan bisnisnya. Bisnis ini pun kemudian terus berkembang dan memperolah status nirlaba. Dari sana, mereka mulai mendapat sumbangan dari berbagai kalangan. Tahun 2015, organisasi ini berubah jadi perusahaan sosial yang berdiri sendiri.

Sampai saat ini, Keith dan semua wanita (sekitar 200 orang) yang bekerja dengannya terus memperbaiki kualitas barang yang mereka hasilkan menjadi barang buatan tangan yang unik dan berbeda. Misi sosial kemanusiaan yang diusungnya dibalik perusahaan fashion ini pun terus disebarluaskan kepada setiap konsumennya, dengan harapan akan banyak orang yang berkontribusi untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Sumber : Forbes.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami