Yuk Kenalan Dengan Cash Flow, Supaya Bisnis Online Kita Semakin Sukses
Sumber: blog.soprasteria.com

Finance / 31 January 2018

Kalangan Sendiri

Yuk Kenalan Dengan Cash Flow, Supaya Bisnis Online Kita Semakin Sukses

Inta Official Writer
2702

Saat masih kuliah dulu, saya berada dalam sebuah komunitas yang isinya adalah para pedagang online. Bisnis kekinian ini hadir seiring dengan canggihnya teknologi dewasa ini. Siapa sih yang nggak pengin kerja dirumah berdaster atau berkolor tapi tetap berpenghasilan? 

Kerjaannya cuma upload produk, balesin customer, packing barang. Mudah banget, kan? Tapi kenyataannya nggak banyak orang yang hanya pengin ikut-ikutan berjualan. Mereka semua terpaksa harus tutup lapak atau merasa kalau penghasilannya ada di situ-situ aja. 

Jawabannya, selain strategi pemasaran, mengelola keuangan juga penting banget loh. Apalagi bisnis online shop ini bikin kita berasa bos sendiri yang bikin kita bisa seenak jidat ngatur uang yang masuk ke dalam rekening. 

Nah buat kita yang masih pemula dalam menjalankan bisnis online, ada baiknya dimulai dengan mengatur aliran cash flow biar bisnis online kita nggak jalan di tempat. Cash flow sendiri adalah aliran keluar masuk anggaran yang ada dalam sebuah bisnis. 

Bijak mengelola keuangan dalam berbisnis online adalah mengingat prinsip cash flow. Ibaratnya, cash flow ini adalah darah yang mengalir dalam sebuah bisnis. Kebanyakan pebisnis pemula terlalu sibuk atur strategi sana sini, lupa kalau penggeraknya adalah hasil penjualan hingga akhirnya lupa dengan aliran cash flow. 

Sementara orang yang fokus ke jualan, lupa atur keuangan sehingga uang hasilnya entah pergi kemana. Supaya bisnis berumur panjang, yuk benahi aturan cash flow pada bisnis online yang sedang kita jalani. Ini dia lima tipsnya. 

1. Pisahkan uang pribadi dan uang bisnis 

Salah satu langkah mudahnya adalah membuat rekening yang berbeda antara uang bisnis dan uang pribadi. Pastikan kalau kita tidak memakai uang kepentingan bisnis untuk hal yang bersifat pribadi. Dengan demikan kita bisa menghindari mengambil uang secara terus menerus untuk hal diluar bisnis, walaupun sebenarnya kitalah yang menjadi bosnya. 

2. Gaji diri sendiri 

Pada sebuah seminar yang menghadirkan seorang pebisnis ternama, saya pernah bertanya, apa kesalah terbesar yang pernah dilakukan oleh dirinya dalam membangun bisnisnya. Jawab pembicara tersebut adalah tidak menggaji dirinya sendiri. 

Kenapa ini menjadi penting? Kebanyakan bisnis yang baru berkembang memiliki dua masalah, yaitu terlalu banyak menggaji diri sendiri atau tidak sama sekali memberi gaji pada diri sendiri. Jika berbisnis online menjadi satu-satunya pemasukan, maka membuat list atau budgeting perihal kebutuhan pokok akan sangat membantu. 

Dari sini kita bisa melihat berapa angka yang bisa kita pakai untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Penghasilan toko online tidak boleh dipakai sembarangan, apalagi untuk membiayai kebutuhan pribadi.  

3. Catat laporan keuangan 

Tidak memiliki background sebagai seorang akuntan tidak bisa menjadi alasan untuk tidak membuat catatan laporan keuangan. Jika memang kita tidak mengerti, setidaknya tanyakan pada seseorang yang ahli dalam bidangnya. 

Cara lainnya adalah dengan membaca buku atau membeli sebuah software keuangan. Sebagai pemilik, kita harus terbiasa membaca data laporan keuangan untuk mengetahui perkembangan bisnis. 

4. Investasi pada wadah yang tepat 

Sebagai pebisnis online, godaan pertama adalah ingin memiliki smartphone atau kamera. Dalihnya sih agar bisa membalas pesan dan menghasilkan konten yang menarik. Tidak ada salahnya sih, tetapi kita harus lebih bijak dalam memilih hal ini. 

Jangan sampai membeli semua barang ini hanya untuk kesenangan pribadi semata. Investasikan diri kita dengan mengikuti kelas-kelas bisnis. Selain untuk menambah pengetahuan, cara ini juga bisa bikin kita melebarkan sayap dengan bertemu relasi-relasi baru. 

5. Namanya penjual ya harus jualan 

Namanya juga bisnis, kita harus mengharapkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari modal seminim mungkin. Ada banyak orang yang berfokus kepada produk, namun tidak memikirkan mengenai pemasaran yang berujung pada closing atau penjualan. 

Penjualan ibarat nafas sebuah bisnis. Tanpa penjualan, sebuah bisnis akan mati. Cobalah buat target penjualan yang harus dicapai. Kemudian terakhir strategi yang bisa membawa kita kepada penjualan.

Disiplin adalah kunci sebuah keberhasilan dalam sebuah bisnis. Mungkin awalnya memang cukup berat, namun seiring dengan berkembangnya bisnis kita kelak, semua akan terbayarkan, kok. Sukses terus, ya!


Sumber : dokudoku/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami