Kementerian
Perumahan, Kebutuhan dan Masyarakat Perkotaan Mesir baru saja memberikan ijin operasi
kepada gereja-gereja di Mesir yang belum mengantongi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
selama proses ijin masih dilakukan. Ijin ini bahkan disambut dengan sukacita oleh orang Kristen di negara itu.
Dalam pernyataannya, Menteri Perumahan Kebutuhan dan Masyarakat Perkotaan Mesir menyampaikan bahwa keputusan itu bertujuan untuk mempermudah orang-orang Kristen bisa menjalankan ibadahnya. Selain itu, ijin ini juga menjadi wujud dari penegakan hukum yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Mesir.
Baca Juga : Pasca Dua Serangan Teroris, Ini yang Dilakukan Pemerintah Mesir Jelang Perayaan Natal Ortodoks
Pemerintah juga berharap ijin resmi ini bisa mengurangi tindakan ekstrimis sekelompok orang terhadap gereja-gereja yang belum berijin di Mesir.
“Saya merasakan
kalau pemerintah Mesir sangat memperhatikan orang-orang Kristen dan melakukan segala
cara untuk memfasilitasi akses mereka ke tempat-tempat ibadah dan memberi mereka hak legal dan berdasar hukum,” ucap Mantan Anggota Parlemen Assad Gamal.
Gamal tampak
sangat mengapresiasi pemerintah dalam upaya menjaga toleransi antarumat
beragama di Mesir. Dia juga mengingatkan supata budaya di Mesir harus terus berubah
menjadi budaya yang lebih toleran kepada orang lain. Orang-orang harus belajar untuk
mendukung pemerintah untuk menghargai orang lain yang berbeda keyakinan demi mencegah terjadinya kekerasan sektarian di negara itu.
Hingga saat
ini, data menunjukkan bahwa ada sekitar 250 gereja di Mesir yang ditutup demi alasan
keamanan. Tapi masing-masing pemimpin gereja sudah mulai mengajukan permohonan supaya gereja mereka dibuka kembali.
Di awal bulan ini, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi tampak melakukan begitu terbuka dengan umat Kristen Mesir. Hal ini ditunjukkan dari kehadirannya di perayaan Natal Gereja Orthodox di katedral baru mereka. Pemerintah bahkan menyediakan pengawalan keamanan yang ketat dari ribuan tentara di gereja-gereja yang tengah merayakan Natal.
Baca Juga : Gerejanya Ditutup Tanpa Alasan yang Jelas, Kristen Koptik Mesir Tuntut Keadilan
Presiden el-Sissi,
yang adalah seorang Muslim, bahkan menyampaikan pesan pcinta dan perdamaian kepada
semua orang. Dia menegaskan bahwa kebaikan itu punya kuasa untuk memperbaiki kehancuran
dan kekerasan. Dia juga tak lupa menegaskan kalau orang Kristen adalah bagian dari
keluarga Mesir.
Puji Tuhan.
Negara yang sebelumnya penuh sentimen agama dan konflik politik ini akhirnya mulai
bangkit jadi negara yang ramah dan nyaman bagi umat Kristen. Kita tetap bersyukur
untuk itu walaupun kita masih terus berdoa supaya hal serupa juga terjadi di Indonesia
yang masih cenderung bertindak diskriminatif jika menyangkut keyakinan.