Hentikan Mengatakan 5 Hal Ini Jika Ingin Karakter Anakmu Berkualitas!
Sumber: republika

Parenting / 29 January 2018

Kalangan Sendiri

Hentikan Mengatakan 5 Hal Ini Jika Ingin Karakter Anakmu Berkualitas!

Budhi Marpaung Official Writer
1929
Orangtua mana yang tidak senang melihat anaknya bertumbuh dengan karakter yang berkualitas? Semua pasti menginginkannya bukan? Namun, untuk melihat pencapaian tersebut tidaklah mudah.

Salah satu yang bisa kita lakukan sebagai orangtua untuk membentuk karakter anak adalah dengan menjauhkan kata-kata yang keliru, kata-kata yang justru tidak membangun dirinya. Jangan heran kata-kata yang akan diungkapkan di sini bisa jadi adalah kata-kata yang kerap kita ucapkan kepada buah hati kita.

Berharap setelah mengetahui hal ini, kita bisa memperbaiki ucapan kita dan mulai menyampaikan hal-hal yang tepat kepada anak kita. Berikut 5 kata-kata yang mulai sekarang harus kita buang dari mulut kita:

1. Ini bukanlah kesalahanmu


“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.”(Matius 12:36)

Tangisan seorang anak kecil seringkali membuat kita ragu dan salah mengambil tindakan. Padahal, bila itu terkait dengan kesalahan yang dia perbuat maka kita perlu mendidiknya untuk dia bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukan.

2. Kamu bisa melakukan semuanya yang kamu mau


“Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” (Matius 19:26)

Meskipun berpikir positif dan sikap kerja keras adalah hal yang baik, tetapi bukan berarti kita bisa mengendalikan semuanya. Anak perlu diingatkan bahwa manusia diciptakan Tuhan pasti dengan sebuah tujuan. Tujuan A dengan B bisa saja berbeda, tidak sama.

Oleh karena itulah, Tuhan memberikan kemampuan kepada masing-masing manusia berbeda-beda. Sangat penting ditanamkan bahwa tidak perlu iri hati dengan apa yang bisa dilakukan orang lain, tetapi berfokuslah mengembangkan apa yang Tuhan karuniakan kepada kita.

Baca Juga: 3 Hal Sederhana Pembentuk Karakter Hebat

3. Semuanya akan baik-baik saja


“Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,” (1 Timotius 2:3)  

Anak membuat kesalahan tidaklah oke. Hal-hal yang tidak benar yang terjadi di dunia tidaklah oke. Ketidakadilan tidaklah oke. Kita perlu mendidik anak bagaimana memproses sebuah kesalahan, dan keadaan yang dapat ditimbulkan dari apa yang baru saja dia perbuat.

Ini bukanlah sesuatu yang ringan, dan karenanya kita sebagai orangtua perlu berdoa. Kita harus beriman bahwa ada kuasa di dalam doa. Dengan berdoa, tidak hanya kita mendapatkan hikmat, pengetahuan dalam mendidik dan mengajar, tetapi kita bisa memberikan teladan kepada buah hati kita bahwa dalam setiap keadaan bahkan tersulit sekalipun, berdoalah.

4. Kamu terbaik


“Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” (2 Korintus 9:8)

Sebagai orangtua adalah hal yang lumrah untuk mengangkat motivasi seorang anak. Justru setiap ayah-ibu wajib melakukan ini kepada buah hati mereka. Namun, daripada menyatakan kata “kamu terbaik”, alangkah lebih bagus jika menggantinya dengan kata “kamu diberkati”.

Ini bukan hanya sekedar mengganti kata, tetapi ini justru langkah menanamkan dalam diri anak bahwa ia dibentuk oleh Tuhan yang tahu dengan begitu detail kehidupan kita. Tidak ada yang kita capai yang dapat melampaui kemahakuasaan-Nya.  

Dengan begini maka anak kita pun akan menjadi pribadi yang rendah hati sedari kecil.

5. Kamu cantik (ganteng)


Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. (Yakobus 1:25)

Dunia telah mendefinisikan kecantikan / ketampanan berdasarkan versi yang mereka buat. Ingat, ini bukanlah penilaian Tuhan. Daripada mengejar dengan begitu keras apa yang dikatakan oleh dunia, ada baiknya kita memperkenalkan Tuhan ke dalam kehidupan anak kita. Ajarkan bagaimana Tuhan memandang kita begitu spesial, begitu unik bukan karena bentuk fisik yang ideal, tetapi karena Dialah yang menciptakannya.

Oleh sebab Tuhan yang menciptakan maka sudah sepatutnya kita memandang diri kita sebagaimana Ia memandang. Fokuslah utama kepada hal ini, bukan yang lainnya.

Mengatakan yang baik kepada anak adalah sebuah tindakan yang positif. Akan tetapi, mengatakan kebenaran jauh lebih positif. Kita hanya bisa mengetahui kebenaran sejati bila kita membaca, merenungkan Firman Tuhan setiap harinya. Mari bertekun dalam pembacaan Alkitab agar kita senantiasa mendapatkan inputan dari Tuhan dan  bisa membagikannya kepada buah hati kita. Anak kita hanya milik kita sesaat, tetapi Tuhan memilikinya selamanya.  

Sumber : Jawaban.Com, Crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami