Ini Lontaran Kontroversial Putin Mengenai Komunis Yang Berasal Dari Alkitab
Sumber: EPA / Vostock-Photo

Internasional / 26 January 2018

Kalangan Sendiri

Ini Lontaran Kontroversial Putin Mengenai Komunis Yang Berasal Dari Alkitab

Inta Official Writer
5432

Presiden Rusia Vladimir Putin membandingkan Vladimir Lenin dengan seorang santo dan melontarkan kalimat bahwa komunis di Soviet berasal dari Alkitab. Perkataan ini ia lontarkan dalam pembicaraannya mengenai sebuah dokumenter Biara Valaam yang baru diputar di saluran televisi Rossiya 1, Senin 15 Januari 2018 lalu. 

Pembahasan utamanya adalah mengenai revolusi pada Oktober 1917 yang menyebabkan eksekusi pada sebuah keluarga kerajaan Kristen, formasi pembentukan Uni Soviet dan sebuah bab baru mengenai kebijakan ateistik dan anti agama oleh Kremlin. 

Sejak saat itu, terutama setelah dibentuknya Uni Soviet di bawah Mikhael Gorbachev pada awal 1990an, peran gereja di masyarakat Rusia justru menjadi isu perpecahan. Namun Putin yang sering mendukung gereja tersebut mengatakan kepada pembuat film dokmenter tersebut bahwa dia percaya kalau idealisme komunisme dan kekristenan ada sangkut pautnya. 

"Mungkin saya akan mengatakan sesuatu yang tidak disukai oleh beberapa orang, tapi saya akan mengatakan apa yang saya pikirkan. Satu, iman percaya selalu menyertai kita. Ini diperkuat lagi saat negara kita sedang berada dalam keadaan yang sulit. 

Telah terjadi hal yang mengerikan, dimana para imam-imam dan gereja-gereja hancur. Tetapi pada saat yang sama, Soviet menciptakan sebuah agama baru. Jadi memang, ideologi komunis sangat mirip dengan agama Kristen," kata Putin.

Lenin, seorang pengikut Marxist yang seorang ateis melihat agama sebagai ‘candu’, mengilhami sebuah kampanye aktif untuk menyita harta milik gereja, sementara penggantinya, Stalin justru menghancurkan gereja katedral terbesar di Moskow pada tahun 1931. 

Pada tempat yang sama, ia berencana untuk membangun sebuah kolam renang umum dengan patung Lenin yang besar. Sayangnya, Stalin kehabisan uang untuk proyek tersebut dan kemudian dibangun oleh penerus Stalin, Nikita Krushchev. 

Putin berpendapat bahwa seperi kekristenan, komunisme mengajarkan “kebebasan, persaudaraaan dan kesetaraan.” Dia menyebut kalau kode moral pembangunan komunisme, pamflet prinsip panduan untuk semua anggota partai sebagai "kutipan primitif dari Alkitab." 

Secara ritual, Lenin dan kelompoknya meminjam dari praktik gereja, meskipun ia mengatakan kalau dirinya kurang yakin apakah ini dilakukan secara sadar atau hanya intuitif. 

"Lenin juga berada di mauseleum," ucap Putih dikutip dari newsweek. Mauseleum adalah makam besar yang biasanya digunakan untuk pemimpin-pemimpin besar. Ia juga mengatakan kalau hal ini juga sama seperti apa yang orang Kristen lakukan pada orang-orang kudus, ortodoks atau orang biasa lainnya.

Baca juga: Prihatin Sama Nasib Umat Kristen, Presiden Putin Janjikan Ikut Bangun Gereja di Suriah

Kekristenan dan komunisme 

Kisah Para Rasul 2:44-45, “Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing”

Ayat diatas banyak membuat orang bertanya-tanya mengenai apakah Alkitab membenarkan komunisme. Pada hakikatnya, ini dijalankan oleh Gereja Kristen mula-mula untuk menghapuskan kemiskinan. 

Hal Memberi

Tetapi berbeda dengan komunis, memberi dalam kekristenan harus didasarkan oleh kerelaan hati, tidak seperti hukum yang ada dalam komunis yang memaksa mereka untuk memberi. Ini di jelaskan dalam 2 Korintus 9:7, "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." 

Jika Putin mengatakan kalau kekristenan mengajarkan kebebasan, persaudaraan dan kesetaraan, maka kekristenan berasal dari kasih. “Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.” (1 Kor 13:3)

Komunisme juga mengarahkan kepada sebuah sistem yang tidak mempercayai kehadiran Yesus sebagai Juru Selamat, tentu ini juga membedakan antara komunis dan Kristen secara umumnya. Jika kita diajarkan untuk menjalani hukum kasih, lain halnya dengan komunisme yang tidak didasari oleh kasih dan cenderung memaksa. 


Sumber : berbagai sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami