Ternyata Ini Penyebab Perempuan Alami Nyeri Haid Parah. Tapi Bisa Diredakan Pakai Cara Ini
Sumber: Hello Sehat

Health / 26 January 2018

Kalangan Sendiri

Ternyata Ini Penyebab Perempuan Alami Nyeri Haid Parah. Tapi Bisa Diredakan Pakai Cara Ini

Lori Official Writer
4326

Kaum perempuan pasti tahu persis rasanya nyeri haid yang parah banget. Iya, sakitnya benaran nggak tertahankan. Tapi nggak perlu sedih! Baru-baru ini para ilmuwan menemukan cara untuk mengurangi rasa sakit tanpa perlu mendapatkan perawatan hormonal.

Seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, setelah melakukan penelitian selama bertahun-tahuan, para ilmuwan akhirnya menemukan kalau nyeri haid yang parah ini disebabkan oleh kekurangan protein di dalam rahim.

Beberapa perempuan ditemukan memiliki kadar oksigen yang lebih rendah dalam darah mereka. Kondisi inilah yang menyebabkan produksi protein, yang berfungsi membantu memperbaiki lapisan rahim lebih lambat. Itu sebabnya, saat seseorang haid dia bisa kehilangan lebih banyak darah secara intens.

Baca Juga : 3 Teknik Pijat Ini Dijamin Redakan Nyeri Haid Loh, Coba Yuk!

Pemimpin penelitian Dr. Jackier Maybin dari Pusat Riset Kesehatan Reproduksi Universitas Edinburgh bahwa kadar oksigen di dalam darah harus dipastikan terpenuhi saat perempuan mengalami masa haid.

“Temuan kami mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa HIF-1 dan peningkatan kadar oksigen di rahim diperlukan selama periode untuk mengoptimalkan perbaikan lapisan rahim,” kata Maybin.

Para ilmuwan akhirnya menguji obat yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kadar HIF-1 pada tikus. Kemudian hal itu diterapkan kepada secarik tisu. Hasilnya pun cukup mengejutkan, bahwa jaringan tisu berhasil diperbaiki. Penemuan obat ini jadi harapan baru bagi perempuan yang kekurangan oksigen dalam darah dan juga pengobatan yang bisa mengurangi rasa nyeri haid tanpa mengganggu sistem hormon dan reproduksi perempuan.

Baca Juga : 4 Obat Ini Ampuh Redakan Nyeri Haid

Nyeri haid parah yang berujung pada pendarahan hebat memang menyerang satu dari tiga perempuan. Kondisi ini pun biasanya diobati lewat terapi berbasis hormon yang justru bisa menyebabkan efek samping.

“Pendarahan berat adalah kondisi yang melemahkan dan umumnya mempengaruhi ribuan wanita dan anak perempuan. Temuan memberi harapan kepada wanita yang telah mengalami rasa sakit ini dalam jangka waktu yang sudah lama,” lanjutnya.

Sumber : Daily Mail/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami