Penembakan masal di sekolah Marshall County High School (MCHS), Beston, Kentucky adalah peristiwa penembakan di sekolah ke 11 kalinya di tahun 2018 saja. Dua orang siswa tewas dan 18 orang lainnya terluka akibat kejadian ini. Yang lebih mengenaskan adalah pelaku merupakan siswa berusia 15 tahun yang bersekolah disana. Meresponi peristiwa yang menyedihkan ini, masyarakat Kentucky berkumpul untuk berdosa bersama.
Acara doa itu dilangsungkan pada Kamis malam bertempat di gereja di daerah tersebut. Mereka tidak hanya mendoakan para korban dan keluarganya, namun juga pelaku penembakan.
Baca juga: Vonis Hukuman Mati Untuk Dylann Roof Dan Pengampunan Dari Para Keluarga Korban
"Saya tidak tahu apapun tentangnya. Saya tahu dia pasti melewati waktu yang berat saat ini," ungkap Kennadi Spraggs. "Saya tahu dia butuh doa kami dan keluarganya butuh doa kami karena hanya doa yang bisa membantu kami melewati masa ini. Dan mereka membutuhkannya sama seperti yang lainnya.
Peristiwa penembakan ini terjadi di sebuah kota berpopulasi 4.300 orang. Pelaku dikenal sebagai pelajar pendiam, saat kejadian dia tiba di sekolah sebelum jam 8 pagi, dan mulai menembaki siswa-siswi yang sedang berkumpul sebelum kelas dimulai.
Sekitar 50 pelajar berlarian mencari perlindungan, ada yang keluar sekolah ada juga yang masuk ke beberapa ruangan di sekolah itu.
"Kami berlari ke arah kantor perpustakaan dan begitu sampai kami matikan lampu dan duduk dan dengan pintu yang terkunci," ungkap Jackson Perez, seorang murid MCHS.
Polisi tiba beberapa menit setelah kejadian, dan petugas yang pertama kali tiba disana langsung menangkap pelaku. Pihak berwajib masih belum tahu motif dibalik kejadian ini, namun menurut keterangan pengadilan pihak jaksa penuntut meminta pelaku diadili sebagai orang dewasa.
Sumber : CBN.com