Berapa Lama Sih Waktu Pacaran? Peneliti Ungkapkan 3 Tahun, Ini 4 Alasannya
Sumber: Laurenconrad.com

Single / 25 January 2018

Kalangan Sendiri

Berapa Lama Sih Waktu Pacaran? Peneliti Ungkapkan 3 Tahun, Ini 4 Alasannya

Inta Official Writer
5221

Usia yang matang tidak bisa menjamin kita akan segera menemukan orang yang cocok. Padahal dari kedua belah pihak sudah mapan, umur yang cocok, ditambah perasaan yakin kalau dia memang adalah jodoh dari Tuhan.

Belum lagi omongan dari kanan kiri yang mengatakan kalau kita harus segera menikah. Tapi kok ada saja alasan yang membuat kita ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan ini.  

Menurut sebuah penelitian di Emory University, waktu pacaran yang baik untuk saling mengenal satu sama lain adalah selama 3 tahun atau lebih. Mereka mengemukakan kalau kebanyakan orang yang berpacaran dalam rentang waktu satu atau dua tahun hanya menurunkan potensi berpisah sebanyak 20% setelah menikah nanti. 

Lain halnya jika masa pacaran kita mencapai angka 3 tahun atau lebih, penurunan kemungkinan untuk berpisah sebesar 50%. Menurutnya, dalam kurun waktu tersebut pasangan akan saling mengenal. mengerti dan saling berpikiran jernih untuk memilih teman hidup. 

Sementara bagi orang percaya, pernikahan menyatukan dua pribadi menjadi satu daging. Saat kita menikah nanti, jika kita menyakiti pasangan kita, itu artinya kita juga menyakiti diri kita sendiri. Karena di dalam Kristus, pernikahan menyatukan dua orang menjadi satu daging. 

Atas dasar itu juga membuat kita harus lebih selektif dalam memilih pasangan. Tidak hanya yang mampu mengasihi kita, namun juga orang yang takut akan Allah dan membawa kita ke dalam Tuhan. Alasan lain yang bisa kita pertimbangkan mengapa pasangan selama tiga tahun bisa dijadikan  acuan ada di bawah ini. 

1. Bisa mengenal satu sama lain lebih dalam


Kita semua tahu kalau pacaran adalah tahapan pengenalan satu dengan yang lainnya. Tidak jarang ada orang yang memilih menikah karena sudah lelah dengan kehidupan single yang memaksanya harus bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri. 

Karenanya, kita harus terus bergumul dengan Tuhan mengenai pasangan kita. Tanyakan kepada Tuhan apakah pacar kita ini memang orang yang Tuhan berikan kepada kita. 

2. Membiarkan komitmen berkembang 


Komitmen adalah salah satu tiang penyangga yang digunakan saat memilih pasangan. Kita harus membiarkan komitmen tersebut berkembang. Akan ada banyak komitmen yang harus dilaksanakan oleh kita berdua, tidak hanya komitmen untuk tinggal dalam atap yang sama.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan kita hadapi di tahun yang akan datang. Karenanya komitmen ini sangat penting untuk menjaga kuatnya hubungan kita berdua. 

Baca juga: Punya Pacar Populer? Jangan Khawatir, Usir Rasa takut Kehilangan Dia Dengan 4 Sikap Ini

3. Karena menikah butuh modal 


Setelah berkomitmen  untuk menikah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan modal. Bukan hanya modal dalam bidang materi yang pastinya jumlahnya cukup menguras kantong, namun juga mental sebagai pribadi yang satu daging dalam Kristus.

Seiring berjalannya waktu, kita bisa mulai mengumpulkan uang untuk resepsi pernikahan. Sebelum melangsungkan pernikahan, biasanya gereja lokal akan mendorong kita untuk mengikuti kelas khusus sebagai bekal dalam menjalankan pernikahan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.  

4. Tidak terburu-buru


Coba kembali tanyakan pada diri kita sendiri alasan kenapa kita menikah. Pastikan kalau alasan ini bukan karena kita sudah lelah mendengar omongan sana sini perihal kapan kita akan menikah. Sama seperti kesuksesan, tidak ada jalan pintas untuk mencapai pernikahan. 

Makanya, sebelum memutuskan ke jenjang pernikahan, kita juga harus memutuskan semuanya dengan matang tanpa harus terburu-buru. Kita perlu mematangkan diri sebelum menikah. Karena pernikahan bukanlah sebuah tujuan, tetapi sebuah jalan yang harus ditempuh bersama pasangan.

Itu tadi alasan-alasan mengapa kita tidak perlu terburu-buru untuk menikah. Walaupun penelitian bilang harus selama itu, hal ini baiknya tidak menjadi patokan. Ingat loh, janji Tuhan adalah Ya dan Amin.

Kalau kita sudah minta tahun ini akan menikah padahal pacar saja belum ada, siapa tahu nanti sore kita akan dipertemukan dengan orang yang akan menjadi jodoh kita? Karenanya, penting bagi kita untuk selalu mengandalkan Tuhan dan berserah kepadaNya. 


Sumber : hipwee/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami