TIDAK-nya Tuhan Hari Ini Adalah Jawaban Tertunda Untuk IYA-nya Esok
Sumber: Financial Review

Kata Alkitab / 25 January 2018

Kalangan Sendiri

TIDAK-nya Tuhan Hari Ini Adalah Jawaban Tertunda Untuk IYA-nya Esok

Lori Official Writer
3988

Beberapa tahun lalu, aku berencana mau bikin pesta ulang tahun kejutan putriku Lizzy, yang berusia 12 tahun. Aku memanggang kue favoritnya dan memilih hiasan sesuai warna favoritnya. Aku sudah siap-siap mengejutkannya di sore hari dengan rangkaian acara yang dia suka dan mengajak teman-teman dekatnya untuk menyusun rencana ini. Pokoknya, aku benar-benar menyusun rencana ini dengan sempurna dan berharap putriku senang dengan kejutan ini.

Tapi…ternyata di hari ulang tahunnya waktu itu, suasana hatinya sama sekali tidak baik. Bukan hanya aku saja yang ternyata berpikiran untuk merencanakan pesta ulang tahun. Putriku sendiri pun sudah merencanakannya.

“Mam, aku ke bioskop bareng teman-teman siang ini ya. Apa mama mau mengantarku?” teriak putriku saat kami sedang sarapan. Dalam hati aku berharap bisa menjelaskan semua isi hatiku. Tapi aku mulai menarik nafas pelan-pelan dan berdoa supaya dia percaya dengan ucapanku. Akupun menjawabnya dengan tegas. “Tidak.”

Tanpa ku duga, Lizzy begitu kecewa. Dia langsung menuduh kalau aku nggak peduli dan nggak adil padanya. Sepanjang pagi itu dia benar-benar cemberut. Tapi aku menolak untuk terpengaruh dengan permintaannya karena aku tahu dia tak mengerti dengan arti ucapan ‘TIDAK’ ku sangat berarti untuk masa depannya. Dan seperti yang sudah direncanakan, kejutan yang aku susun pun sukses besar.

Waktu itu, ketika dia masih sebal denganku dia hendak keluar lewat pintu depan dimana kami sudah bersiap-siap membuat kejutan. Dia pun histeris waktu mendengarkan lagu ‘Happy Birthday’ berkumandang memenuhi ruangan. Saat itulah dia baru mengerti kenapa aku menolak permintaannya di pagi sebelumnya.

Lizzy akhirnya menghampiriku dan meminta maaf lalu menggodaku dengan tawanya yang khas. Lalu dia menghampiri teman-temannya satu per satu dan mengucapkan terima kasih. “Makasih sudah merencanakan ini, mam. Rencanamu jauh lebih baik!” ucapnya.

Kejadian ini mungkin sudah lama berlalu. Tapi aku bisa memetic pelajaran berharga dari kejadian itu. Tuhan mengingatkanku seperti ini. Ada masa ketika kita sudah berdoa untuk pintu dibukakan, tapi Tuhan tetap saja belum membukanya. Kita mungkin sudah terus menerus merengek-rengek meminta supaya pintu itu dibukakan, tapi jawaban-Nya tetap ‘TIDAK’.

Waktu kita meminta perubahan, tapi semuanya seperti tetap sama. Tapi pengalaman di hari ulang tahun putriku Lizzy mengingatkanku kalau jawaban ‘TIDAK’ yang menyebalkan dari Tuhan mungkin adalah jawaban tertunda untuk ‘IYA’-nya di hari esok.

Kita punya Bapa yang penuh kasih dan tahu persis apa yang kita butuhkan. Tapi Dia justru perlu menghancurkan agenda kita untuk menjadikan rencana-Nya terjadi atas hidup kita.

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29: 11)   

Kita butuh beriman untuk percaya kalau janji semasa hidup kita pasti sering nggak berjalan sesuai yang kita harapkan. Tapi aku belajar kalau kita nggak perlu paham tentang semua cara Tuhan bekerja menggenapi rencana-Nya atas hidup kita. Kita hanya perlu mempercayai-Nya.

FirmanNya dalam 1 Yohanes 4: 8 menyebutkan kalau Allah itu adalah kasih dan Dia murah hati (Mazmur 116: 5). Tuhan dipihak kita dan bukanlah untuk melawan kita (Roma 8: 31). Saat kita tahu siapa Tuhan itu, kita akan lebih mudah memahami Dia dan menerima jawaban-Nya sekalipun Dia berkata ‘TIDAK’.

Rencana Tuhan memang nggak akan selalu sesuai dengan yang kita mau. Tapi biasanya Dia malah membuat sesuatu yang begitu mengejutkan kita. Aku percaya kalau suatu hari nanti, saat kita bisa melihat kembali kehidupan kita lewat kacamata kekekalan, kita pasti pengen memeluk Bapa surgawi kita dan bersyukur seperti jawaban Lizzy. “Makasih karena sudah membahagiakanku dengan rencanaMu, Bapa. Rencanamu jauh lebih baik!”

Kalau saat ini kamu mau benar-benar ingin mempercayai semua rencana hidupmu ke Tuhan, belajarlah untuk menerima semua jawaban-Nya. Mari ikut doa ini bersama-sama:

“Yesus terkasih, aku mau percaya padamu bahkan saat semuanya berjalan tak sesuai dengan yang ku bayangkan. Berikan aku iman untuk mempercayai rencana-Mu bagiku adalah rencana yang baik, dan tunjukkan aku cara untuk menggunakan jawaban ‘TIDAK’ Mu sebagai peluang untuk terus bertumbuh. Isilah aku dengan harapan sebagaimana aku menunggu rencanaMu yang sempurna terjadi. Dalam Nama Yesus. Amen.”

Sumber : Alicia Bruxvoort di Godvine.com
Halaman :
1

Ikuti Kami