Rumah adalah
tempat paling penting dalam pembentukan karakter anak. Kehadiran orangtua tentunya
sangat mendukung mereka untuk berkembang dengan karakter seorang anak Tuhan yang
suka memberkati orang lain, murah hati, penuh kasih dan nggak kalah penting rajin berdoa.
Ingat kisah
Yesus waktu kecil? Dia adalah figur anak kecil yang patut dicontohkan kepada
anak-anak kita. Dia begitu cinta kepada Bapanya dan rajin berkomunikasi dengan Allah Bapa lewat doa.
Dianugerahi
anak adalah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk membawa mereka kepada-Nya.
Kalau Yesus saja begitu membutuhkan Bapa, maka anak-anak kita juga amat sangat membutuhkan Dia juga.
“Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” (Ibrani 7: 25)
Baca Juga :
Ajarkanlah anak-anak berdoa dengan 5 cara ini:
1. Jadikan doa sebagai budaya di rumah
"Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan,
yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di
negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan
anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan
perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.” (Ulangan 6: 1-2)
Allah memerintahkan
orangtua dan anak-anak bangsa Israel untuk berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya
seumur hidup. Perintah ini juga tetap berlaku kepada kita. Dia mau supaya semua
orangtua mengajarkan dan menceritakan tentang perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib dan mengajarkan mereka untuk mengenal Dia lewat doa.
Karena itu mulailah
membangun menara doa di rumah dan jadikan hal itu sebagai budaya yang harus selalu
dilakukan setiap harinya. Ajarkan anak untuk mengenal pribadi Allah itu lebih dulu
lalu yakinkan bahwa segala sesuatu yang kita minta berasal dari Dia dan lewat doa kita bisa memperolehnya.
Buatlah waktu
berdoa secara teratur setiap hari. Misalnya, doa saat makan, sebelum tidur dan saat bangun tidur.
2. Bimbing anak untuk berani dan terbiasa berdoa
Mulailah mengajar
anak berdoa dengan mendorongnya untuk memakai kata-kata sendiri dan sesuatu yang
mereka benar-benar dapatkan. Ajar mereka untuk mengandalkan pimpinan Roh Kudus saat berdoa. Lakukanlah dengan teratur sampai anak benar-benar terbiasa.
3. Biasakan anak membaca firman Tuhan, bernyanyi pujian dan penyembahan dan menghafalkannya
Firman Tuhan akan dengan sendirinya mengalir dalam doa-doa anak ketika mereka dibiasakan mendengar atau membaca tentang isi hati Tuhan. Anak-anak akan otomatis bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan tahu apa yang akan mereka ucapkan dalam doanya.
Baca Juga :
4. Kasih waktu untuk anak menyendiri menikmati Tuhan
Ada masanya
ketika kita memang begitu ingin menyediri bersama Tuhan. Hal ini juga dibutuhkan
oleh anak-anak kita. Di tengah masa-masa sendiri mereka dan menyanyikan lagu-lagu
pujian dan penyembahan kepada Tuhan, saat itulah orangtua perlu berdoa supaya Tuhan
benar-benar berbicara kepada mereka secara pribadi. Hal ini juga akan menumbuhkan keintiman anak dengan Tuhan sendiri.
5. Ajarkan anak berdoa secara bertahap
Saat masih tiga
atau 5 tahun anak mungkin masih belum bisa mengarang kata-kata sendiri. Untuk
itulah orangtua bisa memperkenalkan anak dengan kebiasaan berdoa lewat doa-doa yang
singkat dan mudah diingat. Dan seiring pertumbuhan anak, cobalah untuk mengubah
doa masa kecilnya dengan doa yang lebih spesifik dan powerful. Setelah mereka
cukup umur, orangtua harus mendorong mereka untuk membuat doanya sendiri.
Doa adalah hal
mendasar dalam kehidupan Kristen. Karena lewat doalah kita bisa berkomunikasi dengan
Tuhan dan mendengar isi hatiNya. Jadi jangan pernah menyia-nyiakan momen untuk mulai
membawa anak-anak kita dekat kepada Yesus. Dia mau setiap anak datang
kepada-Nya dan mendengarkan suara-Nya.