Teruslah Berharap Saat Tidak Ada Harapan, Maka Engkau Akan Menerima Pertolongan!

Kata Alkitab / 24 January 2018

Kalangan Sendiri

Teruslah Berharap Saat Tidak Ada Harapan, Maka Engkau Akan Menerima Pertolongan!

Naomii Simbolon Official Writer
11056

Ketika nggak ada harapan tetapi selalu berharap itulah yang disebut harapan. Oleh karena percaya kita kepada Tuhan mengenai harapan itu, maka kita akan mendapatkannya daripadaNya.

Mungkin kedengarannya sangat mustahil untuk terjadi. Beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan seorang pria yang hendak mau menikah dalam waktu dekat. Segala persiapan sudah dilakukan hingga bertemu dengan calon mertuanya.

Katanya “ Naomi, memang menikah itu nggak gampang ya! Menikah itu adalah menyatukan dua keluarga sekaligus dan itu sungguh tidak gampang.” Dia lalu bercerita mengenai calon mertuanya yang sangat dominan dan ingin menguasai segala sesuatu terutama segala proses pernikahan. Mulai dari tangga, bulan pernikahan, tempat untuk pernikahan hingga gereja sebagai pemberkatan.

Memang bagi sebagian orang, diberkati oleh pendeta siapa dan digereja mana bukanlah sebuah masalah besar. Tetapi bagi pria itu, ini adalah sebuah masalah dan pergumulan yang berat menjelang pernikahannya. Bagaimana nggak, orangtuanya adalah seorang pendeta di gerejanya, dan dia merupakan seorang pendeta muda yang sering berkotbah di gereja itu, namun calon mertuanya meminta dengan egois untuk diberkati di gereja yang berbeda. “Saya nggak tahu harus berbuat apa. Saya rasa ini merenggut harga diri keluargaku dan aku pribadi. Belum saja menikahi putrinya, saya sudah diperintah dan diperlakukan seperti budak. Dimana harga diri saya sebagai pria? Saya merasa sudah nggak harapan untuk hubungan ini, dan ujung pernikahan ini. Saya bingung dan rasanya ingin membatalkan pernikahan ini,” katanya.

Yap! Ini adalah situasi yang lumayan sulit. Tetapi bukankah nggak ada yang mustahil Tuhan bikin? Tuhan sangat mampu untuk menyentuh hati sang calon mertua dan menghargai calon menantu dan keluarganya. Tuhan mampu melakukannya jika ada kesepakatan dalam doa bukan?

“Cobalah untuk berdoa bersama calon isterimu, sampai waktu pernikahan tiba. 9 bulan lagi menuju pernikahan, saya pikir masih ada waktu untuk berdoa dan izinkan Tuhan yang ambil alih,” kataku

No Naomi. Imsposibble! Itu nggak mungkin. Saya tahu sekali calon mertuaku yang keras begitu. Nggak akan mungkin terjadi. Oh Tuhan, sungguh saya mau itu terjadi. Terpujilah Tuhan,” sontak berteriak dan berharap penuh.

Memang tidak mudah untuk berharap ditengah kehancuran dan harapan yang sama sekali tidak kelihatan.

Sama halnya seperti Ayub yang serang penyakit disekujur tubuhnya, yang kehilangan anak-anaknya dan dombanya bahkan kehilangan hartanya. Nggak hanya itu, dia juga kehilangan kehidupan sosial yang baik. Semua orang menghina dan mencemooh dia, bahkan isterinya sekalipun. Saya pikir, dia pastilah hancur dan merasa tidak lagi ada harapan. Tetapi dia tetap berusaha berharap dan percaya kepada Tuhan. Dia meletakkan harapannya diatas kepercayaannya kepada Tuhan Maha Kuasa. Lihatlah apa yang terjadi! Tuhan menyembuhkannya oleh karena imannya, Tuhan mengembalikan anak-anak dan kekayaannya 2 kali lipat. Semua orang terkagum dan memuji Tuhan yang disembah Ayub. Seisi rumahnya percaya  menyembah kepada Tuhan. (Ayub pasal 2-6).

Mungkin kamu sedang merasakan hal yang sama seperti Ayub. Sendiri diterpa banyak masalah seperti tidak ada harapan. Tetaplah berharap kepada Tuhan, karena hanya Dialah yang bisa menolong teman-teman semua.

Mazmur 146:5 :” Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong      , yang harapannya  pada TUHAN, Allahnya.”

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami