Cinta Memampukan Kita Untuk Kuat Berjalan dan Bertahan Di Tengah Badai Kehidupan

Kata Alkitab / 23 January 2018

Kalangan Sendiri

Cinta Memampukan Kita Untuk Kuat Berjalan dan Bertahan Di Tengah Badai Kehidupan

Naomii Simbolon Official Writer
3653

Beberapa waktu yang lalu saya menemui seorang ibu yang sedang menggendong anaknya selama berjam-jam sambil menunggu sesuatu. Lalu lelaki disampingnya yang adalah adik nya sendiri mencoba untuk menggantikan sang ibu dan menggendong sang bayi. Beberapa menit kemudian kedua tangannya gemetaran dan dia mengembalikan sang anak kepada ibunya.  Dia heran bagaimana seorang ibu yang kurus sanggup menggendong sang bayi selama berjam-jam, apakah dia tidak kelelahan?

Yap, mungkin sebagaian daripada kamu akan mempertanyakan hal yang sama namun tahukan jawaban apa yang diberikan oleh sang ibu kepada pria tersebut?

“Masalahnya bukan karena saya nggak lelah, tetapi saya menahan rasa lelah itu. Bukan karena nggak ada beban, melainkan mau menanggung beban itu. Karena saya sangat mencintai anakku.”

Wow! Kata-kata itu membuatku terkesan dan berani katakan bahwa “ karena cinta, nggak ada satupun beban yang terlalu berat untuk dipikul.” Saya berpikir bahwa diantara kamu sedang mengalami sebuah beban yang rasanya berat, mungkin beban dalam pekerjaan atau hidup dan hubunganmu dengan Tuhan. Ucapan ibu itu membawa kita untuk bertanya kepada diri sendiri “apakah kamu mencintai pekerjaan,pasangan dan dirimu?”

Saat Yakub bertemu dengan Lea dan Rahel, dia sangat jatuh cinta kepada Rahel. Walaupun memang sang ayah,Laban menipu juga menjebak Yakub dan membiarkannya menikahi Lea dan bukan Rahel. Tapi Yakub tetap mempertahankan cintanya atas Rahel sehingga tanpa pikir panjang, dia menghadap Laban untuk memperistri Rahel dan menerima persyaratan dimana Yakub harus bekerja menjadi hamba Laban selama 7 tahun lagi.

Kejadian 29:20:” Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapatkan Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.”

Wow bukan? Cinta mengalahkan kelelahan dan Yakub berhasil melakukannya sehingga akhirnya dia mendapatkan Rahel.

Demikian pulalah dengan apa yang sedang kita lalui didunia ini. Entah itu pekerjaan, rumah tangga, hidup ataupun pelayanan. Semuanya nggak akan bertahan lama dan baik-baik saja dalam kebenaran jika kita nggak membiarkan diri kita mencintainya terlebih dahulu.

Mengapa Yesus kuat di hina, di olok, ditusuk hingga mati dikayu salib? Semuanya karena kasih dan cintanya akan kita umat manusia.

Yohanes 3:16: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Sungguh Tuhan kita adalah Allah yang luar biasa!

 

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami