Hadapi Tahun Politik, Ini Kriteria Politikus Kristen Yang PGI Inginkan
Sumber: independensi.com

Nasional / 22 January 2018

Kalangan Sendiri

Hadapi Tahun Politik, Ini Kriteria Politikus Kristen Yang PGI Inginkan

Inta Official Writer
2900

Dengan adanya Tahun 2018 adalah tahun politik, dimana Pilkada yang dilaksanakan serentak ibarat pemanasan jelang Pilpres tahun 2019 mendatang. Dalam pesta demokrasi tahun ini, akan digelar sekitar 171 Pilkada yang terdiri dari 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. 

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) nampak serius dalam mengawal lancarnya persiapan Pilkada ini. Bertujuan untuk memajukan setiap daerah, beberapa saudara seiman Kristen juga ikut berpartisipasi dalam pemilihan Pilkada ini. Sekertaris Umum PGI, Pdt Gomar Gultom mengatakan bahwa politikus Kristen harus takut dengan Tuhan. 

Ditemui pada Jumat, 19 Januari lalu di sela acara diskusi publik Gerakan Kasih Indonesia (Gerkindo) kemarin, Gomar mengatakan "Tapi takut akan Tuhan itu harus tampak pada keseharian. Jadi tidak hari Minggu saleh, tapi Senin sampai Sabtu salah." Ia percaya kalau takut akan Tuhan dapat membuat para politikus Kristen menjadi tangguh dalam menghadapi realitas dunia politik. 

Adapun takut dengan Tuhan dimaksudnya adalah memiliki integritas. "Artinya dia melakukan apa yang dia katakan," lanjutnya. Politikus Kristen juga harus cerdas atau cakap. "Cakap artinya terampil memiliki keterampilan dalam proses politik. Antara lain dalam proses legislasi, mengikuti alur-alur partai yang tetap mempunyai integritas," ujarnya. 

Dia mengatakan, politisi Kristen itu harus berani menyatakan tidka pada hal yang dilarang agama. Gomar juga mengatakan kalau politikus harus benci terhadap praktik suap atau antikorupsi. "Kerusakan bangsa ini karena korupsi. Maka politisi kristen harus seseorang yang antikorupsi," katanya. 

Diskusi publik yang bertajuk "Bagaimana Menghadirkan Politisi Kristen yang Cerdas dan Berintegritas," Ketua Umum Gerakan Kasih Indonesia (Gerkindo), Pdt Yerry Tawalujan mengatakan bahwa memberikan edukasi politik kepada warga gereja dan pemimpin-pemimpin Kristen merupakan salah satu tugas pihaknya. Tujuannya agar warga gereja maupun pemimpin kristen aktif terlibat di dunia politik. 

Menurut Yerry, seorang Politisi tidaklah mengejar kekuasaan, tetapi sebagai bagian dari pelayanan, bagian dari tanggung jawab pribadi yang rohani untuk menjadi terang dan garam, termasuk juga dalam bidang politik. 

Kata dia, integritas menyangkut karakter seseorang. Ada banyak orang yang mengatakan dirinya cerdas namun kurang berintregritas. "Kita mau cari dua hal ini berjalan bersama-sama. Tokoh yang cerdas, kadar intelektualnya bagus, performa kinerjanya luar biasa, track recordnya bagus, tapi juga ditunjang dengan integritas, dengan karakter, karakter yang sudah terbukti, orang-orang seperti ini lah yang harus kita hadirkan di Senayan (DPR) maupun di DPD tingkat I dan tingkat II," tutupnya.


Sumber : sindonews
Halaman :
1

Ikuti Kami