Keangkuhan Membawa Kita Jauh Dari Tuhan, Ayo Kelola Pujian Dari Sekarang!
Sumber: CBN.com

Kata Alkitab / 22 January 2018

Kalangan Sendiri

Keangkuhan Membawa Kita Jauh Dari Tuhan, Ayo Kelola Pujian Dari Sekarang!

Inta Official Writer
3970

Dalam sebuah pertandingan sepakbola yang ada di Jerman, terkenal duo tandem maut yang selalu sukses mencetak banyak gol karena kelihaiannya dalam bekerja sama. Mereka adalah Miroslav Klose dan Luca Toni. Kontribusi mereka begitu besar dalam setiap kejuaraan bagi Bayer Munchen, club yang mereka bela. 

Tidak hanya orang lain yang menikmati, namun juga pelatihnya yang selalu memuji habis-habisan hasil bermain mereka. Ottman Hitzfeld yang merupakan pelatih Bayern Munchen saat itu selalu berkata kalau mereka adalah hadiah terbaik dari Tuhan. 

Hebatnya, walaupun banyak lontaran pujian yang diarahkan kepada Klose maupun Toni, mereka tidak pernah sekalipun berbangga diri atas penghargaan yang mereka dapatkan tersebut. 

Baca juga: Belajar Dari Sang Pebasket Profesional, Inilah Kunci Kemenangan Dalam Setiap Pertandingan

Bahkan Klose pernah mengatakan "Saya lebih suka kalau dikritik mengenai kegagalan saya menyelesaikan operan jadi sebuah gol dibandingkan jika harus terus membicarakan keberhasilan saya mencetak banyak gol." 

Kerendahan hati ini yang membuat Klose menjadi pembeda antara dirinya dan pemain sepakbola yang lainnya. Kita bisa lihat betapa pemain sepak bola saat ini haus akan popularitas dan pujian. Tidak heran kalau karir sepekbola Klose lebih cemerlang meski usianya sudah tidak muda lagi. 

Pujian atau sanjungan dari orang lain memang seringkali bikin kita lupa diri. Siapa sih yang tidak pengin mendapatkan pujian setinggi-tingginya? Namun ibarat pedang bermata dua, bisa menjadi sebuah motivasi untuk kita atau justru menjatuhkan kita. Dalam Amsal 29:23, "Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian." 

Tokoh dalam Alkitab yang pernah terbuai akan pujian adalah Raja Salomo. Ia merupakan salah satu penulis Amsal yang dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati. Namun pada akhirnya, ia jatuh setelah banyak kesuksesan mendatangi dirinya. Ia dikatakan gagal untuk menjaga kerendahan hatinya. Pujian membawa Raja Salomo jauh dari Tuhan dan membuat dirinya menjadi lupa diri. 

Kalau boleh jujur, setiap dari kita pasti haus akan pujian atau sanjungan. Kalau pujian memang buruk, hal itu nggak berarti kita harus menghentikan setiap pujian dari orang lain. Kita tidak bisa menghentikan orang-orang untuk memuji atas prestasi yang telah kita dapatkan. 

Namun satu hal yang pasti kalau kita bisa menjaga diri kita untuk rendah hati, sehingga kita tidak akan terbuai dalam lubang yang justru akan menjatuhkan. Kita harus bisa mengelola setiap pujian dengan bijak agar tidak terlena dan bikin kita jadi lupa diri yang berujung pada keangkuhan.

Sikap angkuh akan menjauhkan kita dari Tuhan, karenanya kita harus menghilangkan sikap angkuh tersebut dari diri kita. Pujian itu memang penting, tapi jangan sampai hal ini bikin kita lupa mengenai apa yang terpenting dalam hidup kita. 


Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami