Ingin Balikan Dengan Mantan? Pikirkan Dulu 4 Hal Ini Sebelum Ambil Tindakan

Sekuat apa pun kita mencoba untuk melupakan si dia yang pernah bernaung di hati kita, tetap saja kita tidak bisa menahan diri untuk mencari kabar tentangnya yang kini sudah berstatus mantan ini. Bahkan, sewaktu kita bertemu dia saja kita masih ingat setiap waktu susah senang yang kita bingkai dalam kenangan bersamanya. Semua orang pasti sepakat kalau putus dengan pacar itu memang sulit. Tidak ada alasan yang pasti mengapa bisa demikian.

Kemudian, ketika masih menaruh rasa dengannya, kita berpikir apakah masih ada kesempatan kedua yang bisa diberikan untuk memperbaiki hubungan dengannya? Untuk membantu dalam memutuskan, empat hal ini perlu kita pikirkan sebelum mengajak balikan mantan pacar kita. 

1. Masalah yang membuat kita putus 

Walaupun kita tahu ada banyak masalah yang menyebabkan kita berpisah dengan pasangan, satu hal yang pasti adalah orang tidak benar-benar berubah, kecuali jika hal itu berasal dari keinginannya sendiri. Misalnya saja ketika kita sudah tidak satu visi lagi dengannya. 

Kita ingin ikut dalam pelayanan dan menyibukkan diri agar bisa lebih dekat lagi dengan Tuhan, sementara dia meminta banyak waktu untuk dihabiskan bersama. Kita sudah mencoba banyak hal agar semuanya bisa kembali baik-baik saja, kenyataannya, orang tidak benar-benar bisa berubah. 

2. Apa arti balikan pada masa yang akan datang 

Kita tidak bisa tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Namun setidaknya kita bisa merencanakan mengenai apa yang kita inginkan jika kita kembali bersama dia. Jika kita putus karena jarak yang terlalu jauh, apakah kita nantinya bisa menerima hal tersebut kedepannya? 

Sebelum kita memutuskan untuk kembali kepada mantan pacar kita, cobalah kembali pikirkan alasan mengapa kita ingin kembali atau balikan. Kalau kita memutuskan untuk balikan karena kita takut menghadapi kesendirian, ingatlah kalau sendiri tidak berarti kita tidak disayangi. Bukankah kita adalah anak Tuhan yang terkasih? Adalah salah jika kita memilih untuk kembali kepadanya hanya karena kita takut akan kesendirian. 

3. Reaksi dari orang-orang terdekat 

Pacaran adalah tahap pengenalan masing-masing pribadi, termasuk keluarganya. Apakah alasan putus adalah karena keluarga yang tidak merestui hubungan kita? Mungkin ada hal-hal lain yang tidak bisa diterima oleh keluarga kita maupun pasangan yang membuat kita harus berpisah. 

Ketika kita hendak mengikatkan diri dalam pernikahan, perlu diingat kalau secara otomatis kita juga mempersatukan dua keluarga menjadi satu. 

Baca juga: Ingin Hubungan Awet? Minimalisir Berantem Dengan Pacar Dengan Menghilangkan 3 Hal Ini

4. Mengampuni mantan pacar kita 

Apakah kita memutuskan hubungan karena rasa kecewa terhadapnya? Kemudian rasa kecewa tersebut meninggalkan kepahitan karena merasa bahwa dia berhutang kepada kita. Sebagai orang percaya, kita perlu mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kita. 

Katakan padanya kalau dia tidak berhutang apapun kepada kita. Jika kita sudah lepas dari belenggu kepahitan, dengan hati yang terbuka kepada Tuhan, mintalah jawaban apakah kita harus kembali dengannya atau tidak. 

Menjalin sebuah hubungan memerlukan komitmen satu sama lain. Namun satu hal yang perlu kita ingat adalah hubungan yang sehat adalah hubungan yang satu visi bahwa kita harus menjalani kehidupan ini sesuai dengan kehendak Allah.

Kalau kamu punya masalah serupa dan butuh teman curhat, kamu bisa hubungi sahabat 24 disini, bisa juga melalui telepon ke 1-500-224, 0811 9914 240 atau sms ke 0817 0300 5566

Sumber : theeverygirl

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles