Hadapi Tsunami Media, Pelayanan di Korea Terfokus Untuk Anak-anak di Gereja
Sumber: Jawaban.Com

Internasional / 17 January 2018

Kalangan Sendiri

Hadapi Tsunami Media, Pelayanan di Korea Terfokus Untuk Anak-anak di Gereja

Inta Official Writer
2961

Seperti yang kita tahu bahwa Korea Selatan merupakan salah satu negara maju dengan percepatan teknologi yang luar biasa. Termasuk dalam cepatnya media yang menjalar dalam menyampaikan informasi. 

Menurut staf CBN Korea Selatan, Shia Kim menjelaskan bahwa saat ini mereka fokus untuk menghadirkan SuperBook di negeri gingseng tersebut. Ini adalah tahun kedua SuperBook hadir di Korea. Shia mengaku kalau tidak mudah untuk menjalankan program pelayanan ini. 

Pada awal Januari 2016 lalu, CBN Korea memiliki sekitar 3 staf, dimulai dari sebuah tempat yang sangat kecil. Namun sekarang ini staf disana ada 6 orang dengan lokasi kantor yang sudah dipindah ke Gangnam, lebih strategis untuk menjangkau jiwa-jiwa dan lebih besar dari yang pertama. 

"Saya mengharapkan bahwa tahun ini adalah tahun terobosan bagi Korea. Awalnya, kami mulai dari tiga gereja lokal. Namun setelah dua tahun kami mengerjakan proyek ini, kami berpartner dengan sekitar 66 gereja lokal di Korea Selatan," ujar Shia ketika ditanyai mengenai apa yang didapatkan dari Tuhan untuk tahun 2018 ini. 

Faktanya, jelas Shia, di Korea Selatan, terdapat sekitar 60000 gereja lokal, dimana hanya setengah darinya yang memiliki program sekolah minggu. Ini disebabkan karena mereka tidak memiliki program, guru bahkan mereka tidak memiliki passion untuk melayani anak-anak. 

Salah satu hal yang menyedihkan dari perkembangan gereja di Korea Selatan adalah terlalu banyak peran komersil atau postmodernisasi yang memanjakan ekosistem gereja-gereja sehingga membawa gereja jauh atau tersesat. 

“Kami tidak hanya ingin mengembalikan ravitalisasi gereja, namun kami juga ingin menjadi berkat bagi gereja sehingga bisa menjadi berkat bagi bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Kini SuperBook sudah disiarkan melalui salah satu siaran TV Kristen di Korea Selatan. 

Kami berdoa agar ada semakin banyak sponsor dan mitra-mitra untuk mendukung pelayanan ini agar kita bisa menjadi berkat untuk seluruh Korea Selatan,” kata Shia saat ditanyakan mengenai perkembangan pelayanannya di Korea Selatan. Ia juga mengatakan kalau pada tahun ini, ia berharap ada kurang lebih seribu gereja yang ikut bermitra dengan SuperBook di akhir tahun ini. 

Ketika ditanyakan apa tantangan terbesar untuk melayani di Korea Selatan dia mengungkapkan, “kami memiliki semuanya, kami memiliki fasilitas, orang-orang, atau kurikulumnya. Namun menurut cara pandang saya, salah satu yang sulit adalah mengesampingkan logika dan pengetahuan yang selama ini kita pikir kita miliki kemudian mendahulukan Firman Allah.”

Gereja di Korea Selatan banyak menggunakan strategi, politik, network, bukan pimpinan dari Roh Kudus. CBN Korea bisa berdoa untuk merobohkan pengetahuan, benteng-benteng logika dan mulai dari awal, dari fondasi dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. 

Kita semua tahu kalau perkembangan teknologi dan media sangat pesat di Korea. Kita bisa melihat generasi-generasi muda lebih terfokus pada sosial media seperti youtube, facebook atau yang lainnya. Sepertinya mereka tidak bisa melepaskan pandangannya dari media sosial walaupun hanya satu detik. 

“SuperBook ada disini untuk melayani generasi yang seperti ini. Kami percaya bahwa kita tidak bisa menghentikan generasi muda untuk berhenti menggunakan media. Apa yang bisa kita lakukan saat ini adalah mendorong gereja-gereja lokal untuk menggunakan media dengan bijak. SuperBook adalah salah satu contoh yang baik untuk hal ini,” lanjut Shia saat ditanyakan mengenai apa pesannya untuk generasi dalam perkembangan teknologi dan media yang sangat pesat dewasa ini. 

“Kita bisa mengurangi informasi-informasi sekuler yang tersebar disekitar anak-anak kita. Karenanya, adalah baik jika kita membangun sebuah dinding untuk melindungi mereka dari informasi tersebut dengan percaya kepada Kristus melalui media.”

“SuperBook bukan hanya animasi yang bersifat Alkitabiah, namun ini adalah isi dari firman Tuhan itu sendiri. Ini adalah Firman Tuhan. Kami percaya bahwa dengan SuperBook, kami bisa menjangkau hati anak-anak untuk kerinduannya kepada Bapa, baik di Korea maupun bangsa-bangsa lainnya,” tutupnya. 


Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami