Tahun baru tidak pernah lepas dari topik yang satu ini. Kamu tahu pasti apa yang saya maksud? Ya, benar. Resolusi! Satu kata yang memiliki peranan penting untuk kehidupan seseorang.
Dengan
memiliki resolusi, kita akan mengetahui apa yang mau kita lakukan di tahun yang
baru yang akan kita jalani. Kita dapat mengubah apa yang seharusnya diubah agar
diri kita menjadi maksimal. Lebih daripada itu, kita akan menyadari seperti
apakah keadaan kita sekarang di dalam Kristus? Apakah kita semakin serupa dengan-Nya atau justru semakin menjauh?
Namun,
perihal resolusi bukanlah urusan orang dewasa saja. Mereka yang masih anak-anak
juga sudah seharusnya diajar untuk melakukan ini. Bukan untuk membenani anak
dengan sejumlah target dan target, tetapi untuk membiasakan mereka hidup dengan tujuan yang spesifik dan bagaimana mencapainya.
Berikut ini ada tiga cara bagaimana membantu seorang anak menetapkan resolusi Tahun Baru.
1. Fokuslah dalam membangun karakternya
Kita pasti ingin anak-anak kita memiliki karakter yang baik. Mengapa kita menginginkan itu? Karena karakter adalah
dasar untuk semua tindakan dan tanggapan di masa depan. Karakter-karakter apa yang ingin kamu lihat berkembang
di dirimu anakmu tahun ini? Tanyakan kepadanya pertanyaan utama dan berilah ia dorongan untuk mencapainya.
Misalnya, saya
ingin melihat anak tunggal saya yang berumur 5 tahun mengerti benar akan bertanggungjawab.
Untuk mendorong tujuan ini, saya akan bertanya kepadanya apa dia ingin mendapat
tanggung jawab yang lebih besar lagi di rumah. Saya dapat membantunya dengan
cara membuatkan daftar pendek bagaimana ia bisa menjadi anak yang lebih bertanggungjawab dalam beberapa bulan ke depan.
Saya dapat
mendorong pengembangan karakter bertanggungjawabnya dengan memberikan umpan balik positif saat dia melakukan beberapa hal di dalam daftarnya.
2. Ajarkan sesuatu atau doronglah agar ia menambah kemampuannya setidaknya satu di tahun baru ini
Kita tidak mau pasti anak kita begitu-begitu saja di dalam hal kemampuan. Kita pasti rindu ia bisa berkembang sesuai dengan usianya. Jangan buat ini
hanya sekedar keinginan. Wujudkanlah! Caranya? Lewat mengajarkannya salah satu kegiatan yang akan menambah kemampuan dirinya.
Jika
merasa tidak cukup memiliki kemampuan untuk mengajarkan. Tidak perlu stres. Carilah video-video yang di Youtube terkait hal ini. Tunjukkan kepadanya dan dorong dia supaya bisa melakukan
hal tersebut di tahun ini. Katakan kepadanya untuk tidak perlu terburu-buru, tetapi setahap demi setahap.
3. Ajarkan untuk melayani orang lain
Kekristenan yang sejati tidak berpikiran bagaimana saya harus
dilayani oleh orang lain, tetapi bagaimana saya bisa melayani orang lain. Ini adalah sesuatu yang justru Yesus telah ajarkan lewat kehidupan-Nya di dunia.
Supaya anak mengerti akan hal ini, anak perlu dibimbing lewat keteladanan. Salah satunya adalah mengajak anak dalam kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan di gereja atau komunitas-komunitas kristen. Tunjukkan bagaimana melakukan itu. Tampilkan ketulusan, kasih, sukacita saat berbagi dengan orang lain. Di akhirnya, mengucaplah syukur kepada Tuhan atas anugerah sehingga kamu bisa menjadi alat perpanjangan kasih Tuhan bagi orang-orang yang membutuhkan.
Baca juga: Sambut Tahun Baru dengan Cara Beda, Kampus Ini Sukses Bawa Banyak Orang Pada Yesus
Itulah
3 cara bagaimana mengajarkan seorang anak membuat resolusi. Dengan sedikit tuntunan
maka ia bisa memahami dan menyukai untuk melakukan hal ini di dalam
kehidupannya. Pada akhirnya, beberapa tahun kemudian, ia akan membuat daftar resolusi sendiri dan mengetahui bagaimana langkah-langkah untuk mencapainya.