Bukan Hanya Dalam Pekerjaan, Tuhan Mau Kita Berdedikasi Tinggi Untuk-Nya

Dalam film Ironweed, Meryl Streep berperan sebagai wanita pecandu alcohol yang meninggal di sebuah hotel murah. Setengah jam sebelum syuting Meryl harus memeluk sekarung es supaya bisa menghayati bagaimana rasanya menjadi jenazah yang dingin dan tak ada reaksi lagi. 

Saat syuting, terlihat Meryl terbaring, diam membisu seperti mayat sungguhan. Seorang kru yang melihat Meryl seperti itu menjadi khawatir dan berkata pada sutradara Hector Babenco, “Pak, Meryl diam saja. Apakah dia tidak apa-apa?” 

Namun Sutradara meminta untuk terus melakukan syuting sampai selesai. Setelah pengambilan adengan selesai, Meryl masih terbaring membisu. Baru sepuluh menit kemudian ia membuka mata. Sutradara memujinya, “Anda memang aktris sejati. Sangat menghayati peran!”

Untuk sebuah film, Meryl bisa memberikan dirinya secara total. Tak heran nama Meryl Streep hingga kini diakui sebagai aktris hebat dan langganan Piala Oscar. Meryl Streep punya dedikasi tinggi dan sangat professional dalam bidang yang digelutinya. 

Bagaimana dengan kita? Dalam pekerjaan, memiliki dedikasi tinggi adalah keharusan. Sayangnya, hanya sedikit orang yang benar-benar all out dan bekerja secara total. Kebanyakan orang hanya sekadar bekerja, tidak benar-benar bekerja. 

Mereka yang mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh cenderung menghasilkan jauh berkali lipat dibanding mereka yang tidak. Itulah yang membedakan kita yang berkerja secara bersungguh-sungguh dan mana yang asal bekerja. 

Dedikasi dalam pekerjaan. Apakah kita memilikinya? Jika kita tidak memiliki dedikasi dalam bidang pekerjaan yang kita geluti, sangat sulit bagi kita untuk meraih sukses yang kita impikan. Pada kenyataannya, hanya orang-orang yang mau bekerja secara total yang meraih keberhasilan. 

Baca juga: Kata Alkitab VS Kata Pepatah Mengenai Penampilan

Yakub adalah contoh orang yang memiliki dedikasi dalam pekerjaannya. Ia begitu setia dan sungguh-sungguh dalam pekerjaannya. Bahkan ketika berulang kali upahnya diganti dan dicurangi oleh Laban, Yakub tetap melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. 

Hal ini dijelaskan pada Kejadian 31:7, “Tetapi ayahmu telah berlaku curang kepadaku dan telah sepuluh kali mengubah upahku, tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku.” 

Sebenarnya, dedikasi yang tinggi dalam pekerjaan itulah yang membuat Yakub sangat berhasil dan menjadi salah seorang terkaya di zamannya. Kejadian 30:43 “Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan dan laki-laki, unta dan keledai.”

Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga memiliki dedikasi yang tinggi dalam pekerjaan yang kita geluti? Jika kita saja tidak sepenuh hati mengerjakan apa yang kita sedang kerjakan, maka bagaimana Tuhan hendak melimpahkan berkatnya atas kita? 

Dedikasi yang tinggi seharusnya tidak hanya dilakukan terhadap pekerjaan kita, namun juga saat kita melayani Tuhan. Tuhan mau kita sepenuh hati melayani-Nya. Jika kita masih sering bersungut-sungut atas apa yang ada dalam hidup kita ini, coba kembali mengingat betapa baiknya Tuhan Yesus dalam kehidupan kita ini. 

Sumber : maryelenmark

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles