Setelah 23
tahun sudah, sejak dirilis pertama kali tahun 1995, film petualangan anak Jumanji
kembali menghias layar kaca di tanah air. Film ini jadi salah satu hiburan yang juga melengkapi momen liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 kemarin.
Sayangnya, masih
banyak yang tentunya belum bisa menikmati film yang satu ini karena masih baru tayang
di layar kaca. Nah, buat kamu yang penasaran sama cerita di film ini perlu tahu nih sedikit sinopsisnya.
Film seri kedua ini dikasih judul Jumanji: Welcome to the Jungle. Sebagai film bergenre pertualangan, film yang satu ini juga diisi dengan humor nan jenaka. Menariknya, film ini diperankan oleh sosok sang Maui si manusia setengah dewa di film anak Moana, Dwayne Johnson atau dikenal dengan The Rock.
Baca Juga :
Di film ini, Dwayne Johnson berperan sebagai seorang kutu buku bernama Dr. Smolder Bravestone bersama ketiga teman-teman barunya, Franklin ‘Moose’ Finbar (Kevin Hart), Ruby Roundhouse (Karen Gillan) dan profesor Shelly Oberon (Jack Black).
Keempat sekawan
ini tersesat di hutan antah berantah oleh ulah empat anak sekolah yang jadi jelmaan
mereka di dunia Jumanji. Awalnya kejadian ini terjadi saat mereka dihukum membersihkan
ruang bawah tanah sekolah. Lalu di sanalah keempatnya menemukan sebuah video game
misterius yang membawa mereka bertualang di dunia Jumanji. Saat itulah mereka menemukan bahwa mereka bukan lagi diri mereka sendiri dan berubah menjadi keempat tokoh yang berbeda.
Alur cerita yang berbeda
Sebagai bentuk
sekuel yang berbeda, Jumanji: Welcome to the Jungle benar-benar dibuat begitu berbeda
dengan aslinya, yang diperankan oleh mendiang Robin Williams kala itu. Kehadiran
Dwayne Johnson bisa mengimbangi peran Robin Williams yang sudah legenda itu di film ini.
Suguhkan pesan moral yang sangat positif
Selain menghibur, Jumanji: Welcome to the Jugle juga jadi film yang cukup positif, terlepas dari beberapa adegan yang cukup sensual dan penuh kekerasannya. Pelajaran yang bisa dipetik dari film ini bisa kita ambil dari perenungan sosok Dr. Bradstone (Spencer) bahwa dia memiliki sosok lain dalam dirinya yang tak perlu disembunyikan. Sementara Ruby Roundhouse mengatakan bahwa hidup di dunia nyata memang adalah hal yang sangat penting karena itulah dia tak perlu takut dan harus berani menjadi dirinya sendiri.
Baca Juga :
Hal ini
mengingatkan kita bahwa Tuhan menciptakan kita serupa dengan gambaran-Nya. Karena
itulah kita harusnya nggak perlu malu dengan siapa diri kita, termasuk kemampuan
dan bakat yang kita punya. Karena kita diciptakan menurut gambar-Nya. Kita adalah
pribadi yang berharga di mata-Nya dan Dia mau kita menggunakan bakat dan potensi kita untuk kemuliaan-Nya dan nggak perlu malu dengan siapa diri kita.
“Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan
berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan
perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.” (Mazmur 139: 3-4)
“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2: 10)
Kamu yang belum nonton film ini pasti udah penasaran aja ya sama gimana kocak dan menariknya akting Dwayne Johnson? Sekalipun menarik, kamu yang punya anak atau di bawah umur nggak disarankan menonton film ini ya karena film ini hanya cocok ditonton untuk orang dewasa muda dan dewasa saja ya.
Sumber : Jawaban.com