Kata Alkitab VS Kata Pepatah Mengenai Penampilan
Sumber: http://www.telcare.co.uk/wp-content/uplo

Kata Alkitab / 3 January 2018

Kalangan Sendiri

Kata Alkitab VS Kata Pepatah Mengenai Penampilan

Inta Official Writer
3483

Setelah saya lulus, saya masuk kedalam sebuah kelas untuk mendapatkan bekal pada saat bekerja nanti. Menurut salah satu dosen saya, selain kemampuan yang kita miliki, first impression atau kesan pertama kali seseorang adalah salah satu yang menentukan diterima atau tidaknya seseorang untuk bekerja dalam sebuah instansi.

Orang akan mengasosiasikan diri kita seperti apa, tergantung apa yang kita tampilkan, itulah yang dilakukan banyak perusahaan dan instansi dalam membangun gedung mereka. Selain penampilan pribadi, kita juga bisa melihat penampilan yang memang dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan orang yang datang.

Contohnya adalah rumah sakit. Rumah sakit memiliki gaya bangunan yang bersih, indah, dan teduh. Jarang ada rumah sakit yang mengambil gaya gothic yang muram, tua dan gelap dalam arsitekturnya. Istana negara selalu dibuat megah dan berkesan berwibawa, tidak ada bangunan istana negara yang fancy atau lucu.

Perusahaan – perusahaan teknologi membangun kantornya dengan nuansa futuristik, seolah – olah hendak menunjukkan bahwa mereka adalah perusahaan masa depan. Lihat saja bagaimana Apple Corp. membangun gedung Apple Campus 2 dengan gaya luar angkasa.

Masih ingat ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa ‘don’t judge a book by its cover?’ Memang sih, kalau ditanya mengenai pendapat, pasti ada orang yang mengatakan kalau penampilan bukan segalanya. Namun hal ini tidak kemudian kita bebas penampilan seadanya. Penampilan bukanlah yang terpenting, tapi penampilan bisa menjadi sesuatu yang penting.

 Orang akan berpikir apa tentang kita, bahkan memberi penilaian seperti apa tentang kita, itu tergantung yang kita tampilkan. Kenakanlah baju yang asal nyaman, tak peduli kalaupun itu terlihat kedodoran, maka orang akan mengasosiasikan kita sebagai orang yang asal – asalan. Jika kantor kita kotor, semerawut, berantakan, maka seperti itulah orang yang akan berpikir tentang kualitas kerja kita.

Berikan kesan yang baik melalui penampilan kita. Kalau yang satu ini bukan karena memang kita ingin melakukan pencitraan, bukan juga soal otentik, apalagi menjadi munafik. Ini adalah soal bagaimana menciptakan image yang baik. Banyak orang mengatasnamakan “menjadi diri sendiri apa adanya,” padahal sebernarnya orang itu memang enggan berubah.

Benahilah meja kerja kita, bukan karena agar dilihat rapi oleh atasan, namun agar meja kantor kita menjadi lebih bersih, rapi dan nyaman. Sehingga harapannya, kita bisa mendapatkan sumber kreatifitas tanpa harus terbeban dengan meja yang berantakan.

Benahilah penampilan kita. Penampilan yang baik menunjukan bahwa kita benar – benar mencintai apa yang sedang kita lakukan. Tidak heran kalau kita melihat seseorang yang sedang jatuh cinta, maka orang tersebut cenderung mengenakan pakaian terbaik dan berpenampilan dengan baik di depan orang yang disukainya tersebut.

Dalam Alkitab, Wahyu 19:8, “Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang yang kudus.)”

Sebagai seorang percaya, bukan hanya penampilan secara fisik yang harus baik, namun juga penampilan kita dalam bersikap. Tuhan mau kita untuk bersikap sesuai dengan kehendak Tuhan, agar orang lain dapat melihat kemuliaan Allah yang bekerja dalam kehidupan kita.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami