Kita patut bersyukur
karena sepanjang tahun 2017 masih bisa kita lewati dengan baik. Sekalipun ada sederet
tantangan yang terjadi dan berusaha menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa,
tapi sebagian besar masyarakat Indonesia masih tetap bijak dalam menanggapi persoalan yang ada.
Kehadiran beberapa
sosok inipun menjadi angin penyejuk serta pendamai di tengah konflik. Mereka
bukan saja hanya menduduki posisi di pemerintahan, tapi dengan posisi tersebut mereka
dengan berani bertindak dan bersikap melawan segala bentuk tindakan yang mencoba merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Patut diapresiasi, 6 sosok ini pun dinilai berjasa menjaga toleransi umat beragama di Indonesia.
1. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Salah satu
tindakan yang membuat nama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mencuat kepermukaan
di awal tahun 2017 lalu adalah sikap tegasnya menyikapi protes warga terkait pembangunan Gereja Santa Clara, Bekasi Utara.
Selama
menjabat sebagai Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi memang dikenal sebagai
pejabat negara yang menjunjung tinggi kerukunan umat beragama. Dia selalu
berpesan supaa semua warganya tetap menjaga keberagaman. Itulah gagasan besar yang hendak diwujudkannya di kota Bekasi.
Itu
sebabnya Walkot Bekasi ini pun dianugerahi gelar sebagai ‘Bapak Toleransi’ oleh sejumlah lembaga gereja resmi di Indonesia di awal tahun lalu.
Baca Artikel : Empat Gereja Ini Kasih Gelar Walkot Bekasi 'Bapak Toleransi Beragama'
2. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil
Pada Kamis,
16 Maret 2017 lalu, Komnas HAM menyerahkan piagam penghargaan kepada Wali Kota
Bandung Ridwan Kamil atas prestasinya menjadikan kota kembang tersebut sebagai
kota yang memberikan kebebasan beragama dan berkeyakinan kepada seluruh
warganya. Dia juga diapresiasi telah menerbitkan kebijakan-kebijakan yang
bertujuan untuk memperkuat perlindungan hak dan kebebasan beragama dan berkeyakinan bagi seluruh warganya.
Baca Artikel : Dinilai Mampu Jaga Kebebasan Beragama, Ridwan Kamil Dapat Penghargaan Dari Komnas HAM
3 Bupati Bantul, Suharsono
Kasus
penolakan warga kecamatan Bantul terhadap Camat Baru beragama Katolik, Yulius
Suhartan sempat menjadi sorotan publik. Salah satu alasan penolakan tersebut
lantaran camat Yulius berasal dari agama minoritas di daerah tersebut. Menanggapi
kasus tersebut, Bupati Bantul Suharsono pun dengan tegas menyampaikan sikapnya
untuk tetap mempertahankan Yulius sebagai camat yang sah. Dia menyampaikan kalau penempatannya di
kecamatan Pajangan yang penduduknya mayoritas Muslim itu supaya semua umat beragama bisa hidup saling menghargai dan rukun.
Baca Artikel : Ini Alasan Bupati Bantul Pertahankan Camat Katolik yang Ditolak
4 Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman
Wali Kota
Tomohon ini jadi salah satu pejabat negara yang terpilih mendapatkan penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama pada Minggu, 26 Februari 2017.
Kerukunan umat beragama di kota Tomohon, Sulawesi Utara
memang sudah terlihat selama beberapa tahun belakangan ini. Karena itulah kota ini pun dijulukan sebagai kota religius.
Baca Artikel : Umat Beragamanya Hidup Rukun, Walikota Tomohon Raih Harmony Award
5 Menteri ESDM Ignasius Jonan
Sebagai
salah satu pejabat yang menduduki posisi di cabinet Presiden Jokowi, Ignasius
Jonan dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi keberagaman yang ada di
Indonesia. Dia selalu menyampaikan supaya setiap orang tak perlu memperdebatkan perbedaan yang ada dalam kehidupan beragama di Indonesia.
Sikap
toleransinya ini diyakini sudah tumbuh di dalam diri Jonan dari latar belakang
keluarganya yang juga berasal dari keyakinan yang berbeda. Itu sebabnya Ignasius
Jonan dianggap pantas diangkat di Jawaban.com sebagai sosok yang menunjung tinggi toleransi beragama.
Baca Artikel : Dikenal Toleran, 3 Fakta yang Kamu Belum Tahu Soal Menteri Ignasius Jonan
6 Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Alasan
utama nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bisa masuk dalam jajaran sosok
yang berjasa jaga toleransi beragama di Indonesia adalah berat sikap beraninya
membatalkan aturan berjilbab bagi seluruh siswi SMP Negeri 3 Genteng,
Banyuwangi. Tindakan inipun banyak dipuji berbagai tokoh agama dan menyebut
bahwa Bupati Banyuwangi itu sudah berhasil menjaga keberagaman antarumat beragama di daerah itu.
Baca Artikel : Aturan Berjilbab Untuk Seluruh Siswi Dibatalkan, Tokoh Gereja Banyuwangi Puji Bupati Anas
Tahun 2017 sudah
berlalu dan saatnya kita melanjutkan pekerjaan baik yang sudah dilakukan oleh
mereka yang mencintai bangsa ini dan yang berharap terciptanya perdamaian di
atas perbedaan yang ada.
Selamat Tahun
Baru dan Salam Toleransi!