Hidup untuk Menolong Orang Lain, ini Jalan yang Diambil Valery Moniaga, Menginspirasi!
Sumber: Jawaban.Com

Family / 1 January 2018

Kalangan Sendiri

Hidup untuk Menolong Orang Lain, ini Jalan yang Diambil Valery Moniaga, Menginspirasi!

Budhi Marpaung Official Writer
10530
Valery Moniaga, adalah nama yang diberikan oleh kedua orangtuanya kepadanya. Tumbuh di lingkungan rumah yang peduli terhadap sesama, Valery menjadi pribadi yang senang membantu orang lain. Ibunya adalah inspirasi utamanya.

“Dari kecil, saya sering bareng sama dia kan. Awalnya, ngerasa ini kok kayak arisan, tapi lama kelamaan, kayaknya seru juga, ngebantu orang. Something giving you, happiness yang beda,” ujar Valery.  

Semasa kuliah di luar negeri, Valery bersama sejumlah temannya dari Indonesia, turut aktif di dalam kegiatan yang bersifat kemanusiaan / sosial yakni sebagai sukarelawan.

Pulang ke Indonesia, keinginan untuk membantu orang lain terus ada di dalam hatinya. Bersama dengan kedua temannya yang kuliah di luar negeri, Michelle Chandra dan Adam Mulyani, mereka pun sepakat untuk membuat usaha di bidang baju yang di dalamnya tetap ada aksi sosial. Setelah mencari, akhirnya mereka sepakat untuk memberi nama usaha mereka, celengan.org.

Bagaimana mereka tetap bisa berbagi kepada yang membutuhkan begitu sederhana. Dengan menyisihkan 10-20 persen hasil penjualan baju, mereka bisa membantu anak-anak yang kehilangan kasih sayang dari orangtua mereka (anak-anak panti asuhan).

Berjalan waktu, Valery dan kawan-kawan menyadari bahwa uang, makanan yang mereka berikan kepada anak-anak di panti asuhan tidaklah cukup untuk memberikan dampak yang berarti kepada anak-anak di panti asuhan tersebut. Akhirnya tercetuslah di pemikiran Valery dan kawan-kawan untuk memberikan ilmu di bidang kreatif kepada anak-anak panti asuhan yang mereka bantu saat itu.

Salah satu contohnya adalah ketika celengan.org mengunjungi kepada Panti asuhan Agape. Dengan bantuan Bokumi, salah satu pihak yang kreatif dalam bidang merancang ulang boneka, anak-anak panti asuhan Agape diajarkan bagaimana membuat boneka 3 dimensi.

Bagi Valery dan kawan-kawan, apa yang mereka lakukan ini bukan sekedar untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga membuka jalan bagi anak-anak tersebut untuk menemukan passion mereka.

Mengenai kegagalan, pria yang memiliki lesung pipit tersebut mengaku pernah tinggal kelas sewaktu SMP. Namun, hal tersebut tidak membuatnya jatuh. Baginya, itu justru sesuatu kenyataan yang tidak perlu ditutup-tutupi.

Meski sudah cukup banyak anak panti asuhan yang dibantu, Valery dan kawan-kawan memiliki harapan untuk memiliki panti asuhan sendiri. Sebab, dengan memiliki panti asuhan sendiri, mereka dapat memberikan mementor dan memberikan konseling jika ada anak-anak yang membutuhkan bantuan secara moril dan spiritual.

Jalan untuk mewujudkan hal tersebut mungkin masih panjang, tetapi bagi Valery itu pasti bisa terjadi.

Sumber : Valery Moniaga
Halaman :
1

Ikuti Kami