Hanya Sepekan sebelum Natal, Bom Bunuh Diri di Gereja Pakistan, Tewaskan 8 Orang
Sumber: (AFP/Banaras Khan)

Internasional / 18 December 2017

Kalangan Sendiri

Hanya Sepekan sebelum Natal, Bom Bunuh Diri di Gereja Pakistan, Tewaskan 8 Orang

daniel.tanamal Official Writer
2852

Bom bunuh diri kembali mengguncang Pakistan, kali ini para penyerang menargetkan Gereja Metodis, Bethel Memorial di kota Quetta, sebelah barat daya provinsi Balochistan, Minggu (17/12/2017).

Dalam insiden ini tercatat delapan orang tewas dan belasan lainnya terluka. Serangan ini dilakukan kepada jemaat yang tengah melakukan ibadah Minggu, hanya sepekan sebelum perayaan hari Natal.

Menurut keterangan petugas kepolisian kota Quetta, para penyerang diidentifikasi berjumlah dua orang. Satu orang berhasil dicegah dengan ditembak mati, tepat di luar gereja, namun penyerang kedua lolos masuk ke pintu utama gereja, titik di mana dia meledakkan diri. Jemaat yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 250 orang itu segera berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Kepala kepolisian setempat, Moazzam Jah Ansari mengatakan pihaknya telah berhasil melakukan sterilisasi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan daerah secara menyeluruh untuk mencegah kemungkinan serangan lanjutan. "Kami telah mengamankan area di sekitar gereja, dan sekarang kami mengamankan area pinggiran yang lebih jauh," katanya, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (17/12/2017).

Sejak 2016 lalu, kota Quetta selalu mendapat serangan mematikan dari kelompok-kelompok teroris. Salah satunya adalah gerombolan teroris ISIS. Untuk insiden di Gereja Metodis ini sendiri belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Kota dari Provinsi Balochistan ini sendiri merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Iran dan Afganistan. Tidak aneh jika wilayah ini merupakan wilayah paling bergejolak di Pakistan karena dilanda konflik ekstremis, kekerasan sektarian, dan pemberontakan separatis.

Masih segar dalam catatan, saat 2016 lalu itu juga, di masa Paskah, bom bunuh diri meledak di sebuah taman yang menewaskan lebih dari 70 orang, dimana banyak di antaranya merupakan anak-anak.

Peristiwa ini sendiri hanya sebulan berjarak, sejak insiden serupa yang mengakibatkan seorang pejabat senior polisi, sementara pada Oktober lalu 7 orang petugas polisi tewas dalam peristiwa bom di pinggir jalan.



Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami