Ngga Nyangka Loh, Ternyata Ada Legenda dan Makna Mendalam Dibalik Permen Tongkat Natal Ini
Kalangan Sendiri

Ngga Nyangka Loh, Ternyata Ada Legenda dan Makna Mendalam Dibalik Permen Tongkat Natal Ini

Puji Astuti Official Writer
      4422

Lukas 2:14

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 20; 1 Korintus 11; Ayub 18-19

Ada sebuah legenda tentang pembuat permen dari Indiana yang baik. Dia suka membuat permen, terutama untuk anak-anak kecil. 

Pada suatu hari Natal, dia memutuskan untuk membuat permen spesial untuk menceritakan sebuah kisah istimewa, yaitu kisah Yesus. 

Dia kemudian mengambil sebuah permen berwarna putih bersih yang keras. Warna putih itu mengingatkan kita bahwa Yesus tidak pernah berdosa. Jika kamu pernah makan permen tongkat, kamu akan tahu betapa kerasnya permen itu. Seperti batu. Tuan pembuat permen itu sengaja membuatnya keras - hal itu mengingatkan kita bahwa Yesus adalah tempat perlindungan kita - batu karang yang teguh. 

Apakah kamu tahu seperti huruf apakah permen itu? Ya, huruf J. Bukan hanya mewakili nama "Jesus" namun juga menggambarkan tongkat "Si Gembala yang Baik".  Gembala akan menarik domba-dombanya dengan tongkatnya yang melengkuh dan kemudian memakainya untuk menghalau binatang buah. Yesus menolong dan menjaga kita tetap aman. 

Kemudian si pembuat permen memberi warna merah untuk mengingatkan kita rasa sakit yang diderita Yesus ketika berada di kayu salib menanggung dosa-dosa kita, sehingga kita yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal dan kedamaian. 

Jadi itulah kisah dibalik permen tongkat. Hal itu mengingatkan kita akan kasih Tuhan yang besar bagi kita. Hal itu juga mengingatkan kita pada hadiah istimewa yang Tuhan berikan kepada kita di hari Natal, yaitu damai sejahtera melalui Putra Allah yang lahir ke dunia ini. 

Damai sejahtera adalah hal yang sulit didapat di dunia ini, kedamaian dalam hidup, hubungan kita, kesehatan kita, pekerjaan kita, masa lalu kita, bahkan dalam keuangan kita. Namun jika kita mengundang Yesus masuk dan bertahta dalam hidup kita, Dia berkata, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27).

Baca juga :Inilah Makna Natal yang Sesungguhnya

5 Trik Mengajarkan Makna Natal Kepada Anak

Ikuti Kami