Yohanes Natanael terlahir untuk mengobati duka kedua orang
tuanya dan Oliv pun sangat menyayangi adik laki-lakinya itu.
Setelah dua kali melakukan kemotheraphy kondisi Olivia menjadi drop dan
trombositnya turun.Tetapi hal itu tidak membuat Olivia patah semangat.Olivia
tetap menjadi anak yang periang dan berprestasi di sekolahnya.Imannya yang kuat
kepada Tuhan membuat Ia tak pernah mengeluh.Olivia tak pernah menangis karena
penyakitnya.Ketika Oliv melihat orang tuanya bersedih Ia selalu berujar
"Senyum dong."
"Dalam kondisi apapun, kita harus tersenyum."kata Olivia menghibur
orang tuanya.
Setiap jam 4 pagi jam weker Olivia selalu berdering.Olivia pun bergegas bangun
kemudian membangunkan orang tuanya untuk mengajak mereka berdoa.
Iman Olivia membuat keluarga besar orang tuanya melihat bahwa Yesus tinggal di
dalam hidup Olivia.Satu per satu anggota keluarganya pun bertobat, mulai dari
kakek, nenek, om, tante dan anggota keluarga yang lain.
Olivia sangat menyayani orang tuanya, adik dan orang-orang di
sekitarnya."Oliv kan ingin jadi peri yang baik hati." kata-kata
itulah yang sering terlontar dari gadis mungil itu.
Kondisi Olivia semakin hari semakin menghawatirkan.Hingga akhirnya pada 4
Januari 2009 Olivia muntah-muntah kemudian di bawa ke rumah sakit.Hasil
pemeriksaan mengatakan bahwa sel kanker yang telah membutakan mata kirinya kini
menjalar sampai ke otak.
Di dalam kondisinya yang sakit parah Olivia berdoa.
"Terima kasih Tuhan atas kasihMu, Olivia percaya Oliv sudah sembuh.Olivia sudah dipulihkan.Tidak ada satu penyakitpun di tubuh Oliv, dari ujung rambut
sampai ujung kaki karena sudah engkau tebus di kayu salib.Tuhan ampuni semua
dosa Olivia.Terima kasih Tuhan Yesus.Amin."
Detik-detik ajal semakin mendekatinya.Rasa sakit di tubuhnya kini sudah tak tertahan
lagi.Tubuh Olivia jatuh terkulai sambil berucap "Terima kasih Tuhan
Yesus." Setelah itu Oliv tak sadarkan diri dan tubuhnya kejang-kejang.
Melihat kondisi anaknya ayah Olivia membisiki telinga putrinya itu.
"Papa merelakan Oliv pergi.Tuhan Yesus sudah menanti Olivia di surga yang
penuh damai dan sejahtera.Saat Oliv bertemu Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus ingin
memegang tangan Oliv, segera sambut tanganNya.Selamat jalan Olivia, kami semua
merelakanmu."
Dalam keadaan koma mata Olivia meneteskan air mata.Istri pendeta yang juga berada di
tempat itu memegang tangan Olivia dan berbisik.
"Kalau nanti Olivia sudah bertemu Tuhan Yesus, Olivia genggam erat-erat tangan
tante."
Beberapa saat kemudian Olivia menggenggam erat tangan ibu pendeta lalu Olivia
menghembuskan napas terakhirnya.
Gadis mungil itu memang telah tiada tetapi iman, kasih dan ketegaran gadis itu
telah menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya.Banyak orang menjadi
bertobat karena melihat Yesus hadir di dalam hidup Olivia.Selamat jalan
Olivia,memang tak panjang usiamu tetapi meninggalkan cerita tentang hidup yang
berarti dan menjadi berkat bagi orang lain.