Terkait rencana
perayaan Natal yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di kawasan
Monas pada awal bulan Januari 2018 mendatang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
meyakinkan bahwa seluruh biaya perayaan Natal akan ditanggung oleh pihak Pemprov DKI sendiri.
Biaya Natal ini
pun diambil dari APBD DKI Jakarta dan sama sekali tidak akan dipungut dari gereja atau organisasi Kristen manapun.
“Dana dari
APBD. Semuanya Pemprov. Mereka (gereja dan organisasi Kristen) justru akan kami
undang. Semua acaranya disatukan di situ,” ucap Anies seperti disampaikan pada Jumat, 8 Desember 2017, dikutip dari CNN Indonesia.
Saat ditanyai soal besar angka yang akan dikeluarkan Pemprov DKI, Anies mengaku masih belum bisa memastikan. Dia mengatakan pihaknya masih melakukan perencanaan dan belum memutuskan jumlah yang pasti. “Belum ya. Nanti dong satu-satu, kan masih dibicarakan,” ungkapnya.
Baca Juga :
Sementara Pemprov
DKI sudah melakukan pembicaraan terkait rencana Natal ini dengan sejumlah tokoh
Kristen dan Katolik, yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan SKPD.
Kepala Bagian
Mental dan Spiritual DKI Jakarta Aceng Zaini menyampaikan kalau acara Natal ini
akan digabung dengan perayaan Tahun Baru 2018. Untuk Natal sendiri, umat Kristen akan melaksanakan dua kegiatan yaitu perayaan dan ibadah Natalnya.
“Kegiatan Natal
bersama ini kan membuat kaum Nasrani bisa melaksanakan Natal di Monas. Kayak kita
(umat Islam) misalnya merayakan mualid nabi di Monas, jadi tidak ada yang dibeda-bedakan sama pak Gubernur,” ucap Aceng.
Untuk ijin penggunaan kawasan Monas sebagai lokasi Natal ini juga sudah disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta pada Senin (4/12) lalu.
Baca Juga :
Sayangnya, sejak
rencana perayaan Natal ini mencuat di media. Ada banyak pihak yang mulai mempertanyakan
tujuan dari perayaan tersebut. Tak sedikit yang menilai kalau acara ini justru berbau
nuansa politik. Tapi apapun tujuannya, kiranya kita tetap berpikiran positif dan
berharap supaya acara ini baik untuk mewujudkan toleransi dan persatuan di
kalangan umat beragama.