Menurut Kelompok Ini, Semua yang Disampaikan di Gereja adalah Palsu
Sumber: atheist.org

Internasional / 10 December 2017

Kalangan Sendiri

Menurut Kelompok Ini, Semua yang Disampaikan di Gereja adalah Palsu

Budhi Marpaung Official Writer
9097

Baru-baru ini, sekelompok orang di Amerika Serikat membuat papan reklame dengan isi yang provokatif. Jika dibaca, pesan yang tertera di sana mengajak orang-orang untuk tidak perlu datang ke gereja.

“Lewati saja gereja. Itu semua berita palsu!” demikian bunyi papan reklame yang dibuat oleh The American Atheist.

Dalam wawancara dengan Newsweek, Direktur Program Nasional The American Atheist Nick Fist menyatakan apa yang pihaknya lakukan ini adalah untuk membuat orang yang membaca iklan mereka berpikir tentang apa yang mereka dengar baik itu di gereja maupun dapatkan dari media.


(Nick Fish / Sumber: rejuvenatemeetings.com)

“Kami ingin orang-orang memikirkan apa yang mereka maksudkan saat mereka mengatakan 'berita palsu',” ujar Fish sebagaimana dirilis Newsweek, Senin (4/12). “Apakah itu termasuk membicarakan tentang ular dan kelahiran perawan? Kami ingin memicu percakapan itu dan membuat orang berpikir… Dan tidak berhenti melakukannya untuk satu sampai dua jam setiap hari minggu.”

Fish mengaku tujuan akhir dari pembuatan papan reklame yang mereka pasang di Texas dan New Mexico adalah untuk menciptakan budaya penerimaan bagi orang-orang yang tidak mengidentifikasi diri mereka dengan agama apapun.

Keberadaan papan reklame yang dibuat oleh The American Atheist mendapat respon dari para pemimpin Kristen baik di Texas maupun New Mexico. Richard Mansfield, seorang pendeta senior di New Beginnings Church di New Mexico mengatakan kepada The Christian Times bahwa beberapa anggota gereja percaya bahwa The American Atheist berusaha untuk "memberikan tamparan tidak hanya kepada masyarakat Kristen saja, tetapi juga orang-orang yang beriman dan memiliki pengharapan."

Baca juga: Siswi SMA Ini Kritik Anak Muda yang Suka Berpakaian Ga Sopan Saat Bergereja. Jangan Sensi!

Namun, ungkap Fish, inti dari papan reklame yang mereka buat adalah untuk mengingatkan orang-orang yang beriman bahwa agama yang terorganisir terkadang mengkhianati iman itu.

“Orang-orang meninggalkan agama karena mereka memeriksa apa yang orang-orang itu katakan dan ucapkan, 'Tunggu sebentar, ini tidak masuk akal menurut moral saya. Sikap anti-LGBT dan anti-wanita yang dipegang oleh beberapa gereja ini benar-benar tidak sesuai dengan nilai dan moral masyarakat,” tutur Fish kepada Newsweek. “Kamu tidak harus menjadi orang yang religius untuk menjadi orang yang baik.”

Sumber : Newsweek
Halaman :
1

Ikuti Kami