Mulai Meniti Karir, 4 Pelajaran Dari Stand Up Comedian Catherine Deveny Ini Patut Dicontoh
Sumber: fishdoc2.com

Finance / 8 December 2017

Kalangan Sendiri

Mulai Meniti Karir, 4 Pelajaran Dari Stand Up Comedian Catherine Deveny Ini Patut Dicontoh

Inta Official Writer
3175

Salah seorang penulis dan stand up comedian dari Australia, Catherine Deveny mengungkapkan bagaimana dirinya bisa mencapai kesuksesan. Dalam bukunya, dia menuliskan "Saya tidak menulis karena saya bahagia, namun saya bahagia karena menulis." 

Sebagai seseorang yang baru memulai karir, kita masih menebak-nebak apa yang akan terjadi di dalam hidup kita. Hanya dengan berbekal mimpi dan kemampuan, seringkali kita justru tersesat dengan pertanyaan “apa ini benar-benar yang saya inginkan?”

Sebagai seorang penulis, Catherine membagikan bagaimana caranya untuk bisa mencapai kesuksesan dalam pekerjaan yang ia jalani sekarang, 4 diantaranya ada dibawah ini. 

1. Turunkan ekspektasi


Salah satu hal yang membuat kita berhenti dalam melakukan segala sesuatu adalah ketakutan akan hasil yang tidak sesuai dengan ekpektasi atau harapan kita. Sebenarnya, kesempurnaan yang kita harapkan justru membawa kita kedalam penundaan. 

Sebaliknya, kita tidak harus mengharapkan sesuatu yang sempurna dari apa yang telah kita lakukan. Namun, cobalah untuk berbahagia ketika kita berhasil menyelesaikan sesuatu. Ketika melakukan hal tersebut, tanpa sadar kita mulai mencintai pekerjaan kita.

Baca juga: Tahukah Kamu Kalau Menjadi Sempurna Beda Dengan Sikap Perfeksionis? Ini Kata Firman Tuhan

2. Atasi tekanan dari orang tua

 

Kita semua tahu kalau orang tua mengorbankan dirinya hanya agar anak-anaknya dapat tumbuh dengan baik. Bagi orang tua, kita adalah salah satu anugerah Tuhan yang luar biasa. Karenanya, sering kali mereka mengharapkan agar kita bisa menjadi lebih dari mereka. 

Misalnya saja ketika kita sudah lulus kuliah, orang tua kita minta kita untuk bekerja disebuah perusahaan besar, menjadi manajer sebuah bank atau pemerintah yang sebenarnya tidak kita inginkan.

Memang sih, sebagai anak sudah  sepantasnya kita membuat orang tua bangga. Namun, membuat mereka bangga bukanlah dengan cara membuang mimpi atau keinginan kita. Mereka akan jauh lebih bangga ketika mendapati anak-anaknya bahagia karena berhasil menggapai mimpi kita.

3. Pekerjaan dilakukan untuk kita, bukan orang lain 


Seringkali ketika kita bekerja, kita mengharapkan orang lain untuk menyukai apa yang kita kerjakan. Seperti bekerja dengan baik untuk cari muka terhadap atasan, atau datang tepat waktu agar tidak terlambat yang berujung pada pemotongan gaji. 

Pekerjaan adalah bagian dari hidup kita. Kita bekerja karena kita menyukai apa yang kita kerjakan. Jika kita mengerjakan pekerjaan untuk mendapat perhatian atau kebaikan orang lain, maka kita tidak akan pernah puas, justru akan berujung kepada kekecewaan. 

4. Sesuatu yang besar dimulai dari hal kecil


Terbiasa dengan segala sesuatu yang serba instan terkadang bikin kita justru pengin semua hal juga ikutan instan. Termasuk dalam hal pekerjaan. Mengerjakan sedikit namun rutin akan lebih membuahkan hasil dibanding kita mengerjakan semuanya sekaligus. 

Salah seorang teman penulis mengatakan bahwa dirinya tidak akan berhasil menulis sebuah buku jika dia tidak membiasakan untuk menulis selama 30 menit setiap harinya. Bukankah hal ini mengingatkan kita kalau perkara besar itu datang dari perkara-perkara yang kecil? 

Catherine mencintai apa yang ia sedang kerjakan, karenanya ia menjadi seorang penulis dan comedian yang dikenal banyak orang. Apa yang Catherine katakan bukankah mengingatkan kata firman Tuhan  dalam Filipi 2:14-15? 

“Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela ditengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,” 


Sumber : leoniesii
Halaman :
1

Ikuti Kami