Ibarat Rumah, 7 Pondasi Keuangan Ini Juga Penting Buat Keluarga Agar Makin Sejahtera
Sumber: tutzone.org

Finance / 6 December 2017

Kalangan Sendiri

Ibarat Rumah, 7 Pondasi Keuangan Ini Juga Penting Buat Keluarga Agar Makin Sejahtera

Inta Official Writer
3360

Siapa sih yang tidak ingin punya keluarga yang sukses dan bahagia? Kita semua pasti mau, dong.  Keuangan keluarga adalah hal terpenting yang harus ada di dalam keluarga. Ibarat pondasi, keuangan keluarga akan memperkokoh keluarga kita agar bisa mencapai tujuan kita tadi. Nah, agar bisa menuju kesana, berikut adalah tahapan yang harus kita lalui.

1. God comes first 


Memberikan hasil keringat kita terlebih dahulu kepada Tuhan tertulis dalam Maleakhi 3:10, "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." 

Dengan memiliki kebiasaan ini, kita menjadi lebih mengandalkan Tuhan sebagai kepala keluarga yang hadir di tengah-tengah kita. Percayalah, semakin banyak menabur, maka semakin banyak juga kita akan menuainya. 

2. Memiliki akun tabungan 


Tentu saja kita semua sudah tahu kalau besarnya pengeluaran harus lebih sedikit daripada pendapatan. Jika kita sudah mulai berpikir untuk menabung, maka prinsip di atas sudah berhasil kita jalankan. Menabunglah di awal ketika kita baru menerima pendapatan kita, bukan di akhir. Kebutuhan dahulu yang harus kita penuhi, baru keinginan. Sepakat? 

3.  Stop berhutang 


Terutama hutang yang sifatnya konsumtif atau hutang yang digunakan untuk membeli barang yang nilainya terus merosot. Hutang konsumtif sangat dekat dengan kita. Misalnya saja membeli barang-barang seperti pakaian, elektronik, kendaraan yang kian tahun kian turun harganya.

4. Pastikan kondisi keuangan kita aman 

Setiap kita pasti memiliki rencana. Namun, ada kalanya rencana tersebut terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Misalnya kita sebagai pencari nafkah tiba-tiba tidak bisa lagi memenuhi nafkah untuk keluarga.

Salah satu cara agar kita tidak langsung bangkrut ketika hal tersebut terjadi adalah kita bisa menggunakan asuransi. Asuransi penghasilan yang memastikan bahwa penghasilan akan tetap kita terima. Bisa juga kita memiliki asuransi kesehatan, karena kita tahu kalau biaya pengobatan itu sangat mahal harganya. 

5. Siapkan 3P 

3P adalah papan, pensiun dan pendidikan anak. Setelah semua tahapan di atas kita lalui, kita bisa mempersiapkan pertumbuhan ekonomi dalam keluarga dengan 3P tersebut. 

Beli rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Sisihkan dana pensiun agar di masa tua nanti kita bisa hidup tenang tanpa harus khawatir masalah finansial. Siapkan pula dana pendidikan anak sekaligus proteksinya untuk memastikan bahwa mereka bisa melanjutkan pendidikannya. 

6. Kemewahan 


Posisi keuangan kita telah stabil jika bisa memenuhi kebutuhan 3P di atas. Untuk bisa mencapai tahap ini, kita bisa menambah penghasilan dan aset pribadi kita. Misalnya dengan berani memulai bisnis tertentu, membeli aset produktif seperti properti atau mulai berinvestasi. 

7. Harta Yang Ditinggalkan 


Kita sebagai orang percaya sudah seharusnya dikenal sebagai seorang yang lebih banyak memberi. Bukannya meninggalkan hutang-hutang yang menyusahkan orang lain. Harta yang ditinggalkan tidak hanya berupa uang atau aset pribadi. Kita juga harus bisa meninggalkan manfaat bagi orang lain.

Baca juga: 95% Milenial Terancam Gelandangan? Pemahaman Dibawah Ini Wajib Kamu Tahu Tentang Investasi

Kita semua tahu kalau semua nilai uang ini bersifat selalu berubah. Memandang finansial, akun bank, atau investasi sebagai pegangan kita, maka pola pikir kita harus sedikit diubah. Satu hal yang tidak akan berubah adalah kesetiaan Tuhan yang ada buat kita. Karenanya, kita sebagai murid-Nya, tidak hanya harus cerdas finansial, namun juga harus mengandalkan Tuhan dalam setiap keputusan yang kita ambil.


Sumber : dokudoku.id
Halaman :
1

Ikuti Kami