Seorang pendeta anglikan senior yaitu Kelvin Holdsworth
di Inggris meminta orang-orang untuk mendoakan putra dari pangeran William
yaitu pangeran George sang pewaris ketiga tahta kerajaan Inggris, agar suatu hari nanti diberkati dengan cinta akan sesama jenis alias menjadi gay.
Hal ini disampaikan oleh Holdworth melalui tulisannya didalam sebuah blog.
“Pengikut saya dapat berdoa secara pribadi (atau di depan
publik jika mereka berani) agar Tuhan memberkati Pangeran George dengan cinta,
saat dia dewasa, seorang pemuda yang baik,” demikian ditulis Holdsworth sebagaimana dilansir Straits Times, Minggu (3/12/2017).
Nggak
hanya itu, dalam blognya Holdworth juga mengatakan bahwa jika putra Pangeran
William yang kini berusia 4 tahun itu menikah dengan sesama jenis dimasa mendatang, akan sangat membantu gereja Inggris menjadi lebih inklusif.
"Sebuah
pernikahan kerajaan mungkin bisa menyelesaikan masalah ini dengan sangat mudah, walaupun mungkin kita harus menunggu 25 tahun agar hal itu terjadi” tulisnya
“Siapa
yang tahu apakah itu mungkin terjadi lebih cepat atau mungkin dengan cara lain.”
Hal ini disampaikan oleh Pendeta Kelvin Holdsworth, beberapa hari setelah paman George yaitu pangeran Harry mengumumkan pertunangannya dengan Meghan Markle.
Diketahui
Pendeta Kelvin Holdsworth adalah seorang pimpinan di Katedral St Mary di Glasgow dan berasal dari
Gereja Episkospal Skotlandia. Meskipun banyak gereja yang menentang pernikahan
sesama jenis, namun Holdsworth adalah salah satu orang yang sangat menyetujui pernikahan sejenis tersebut.
Tentu
pernyataan dan doa Holdsworth mendapatkan pro dan kontra dari pendeta-pendeta dan dari gereja lain. Gavin Ashenden, mantan pendeta bagi Ratu Elisabeth II dan juga merupakan
seorang misionaris gereja Episkospal ini mengatakan bahwa komentar Holdsworth sama sekali nggak menunjukkan seorang Kristen.
"Untuk menggunakan doa sebagai sebuah mekanisme untuk mengharapkan
ini terhadap Pangeran George merupakan sesuatu yang tidak pantas dan destruktif untuk dilakukan," kata dia pada BBC. "Itu tidak mengandung
kepentingan terbaik bagi pangeran, tetapi menggunakan dia sebagai bola politik-gender untuk menyenangkan 1,7% dari populasi."
"Yang sangat aneh dan tidak masuk akal adalah fakta bahwa tiba-tiba
saja OK untuk mendoakan seseorang untuk menjadi gay, tetapi sama sekali tidak
dapat diterima untuk berdoa bagi mereka agar tak lagi menjadi gay dan untuk
untuk memulai kembali sebuah seksualitas yang selaras dengan biologis
mereka." lanjutnya. "Itu tampak tidak hanya kontradiktif tetapi juga munafik."
Dan sampai hari ini belum diketahui adanya komentar dari pihak keluarga Pangeran William.