Tradisi
Pohon Natal Nasional di Amerika Serikat akhirnya kembali dilakukan pada era
Presiden Donald Trump. Didampingi oleh Melania, Trump menyelenggarakan perayaan
penyalaan pohon Natal Nasional bersama ribuan orang di kantor dinasnya di Washington D.C.
"Sebagai
presiden Amerika Serikat, ini adalah kehormatan saya yang luar biasa untuk
akhirnya berharap Amerika Serikat dan dunia merayakan Natal yang sangat membahagiakan," kata Trump.
Trump menghitung mundur dari 10 sementara Melania menekan sebuah tombol yang menerangi pohon nasional dengan bintang perak dan emas.
Ini adalah tradisi
yang berlangsung hampir satu abad dan dimulai dengan Presiden Calvin Coolidge pada tahun 1923.
"Sejak awal
bangsa kita, orang Amerika tahu bahwa Natal adalah saat untuk berdoa dan beribadah,
untuk bersyukur dan berkehendak baik, untuk perdamaian dan pembaharuan," sambung Presiden Trump.
Meski menampilkan
sejumlah pertunjukan musik, nyanyian, dan tarian, Namun, Trump mengingatkan bangsa Amerika Serikat bahwa Yesus adalah alasan sebenarnya bagi musim ini.
"Bagi orang
Kristen, ini adalah musim suci, sebuah perayaan kelahiran Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus," jelas Trump.
"Kisah Natal
dimulai 2.000 tahun yang lalu dengan seorang ibu, ayah, anak bayi mereka, dan
karunia yang paling luar biasa – anugerah kasih Allah kepada seluruh umat
manusia," ucap Trump. "Apapun keyakinan kita, kita tahu bahwa
kelahiran Yesus Kristus dan kisah kehidupan yang luar biasa ini selamanya
mengubah jalannya sejarah manusia. Hampir tidak ada aspek kehidupan kita saat
ini yang hidupnya belum disentuh - seni, musik, budaya, hukum, dan penghormatan kita terhadap martabat suci setiap orang di manapun di dunia ini. "
Dia menjelaskan bahwa Natal bukanlah tentang hadiah, tetapi merayakan identitas unik kita.
"Setiap tahun pada
waktu Natal kita menyadari bahwa semangat Natal sebenarnya bukanlah apa yang
kita miliki, ini tentang siapa kita. Masing-masing dari kita adalah anak Tuhan. Itulah sumber kegembiraan sejati sepanjang tahun ini," tutur Presiden Trump.
"Itulah yang kita ingat saat upacara indah hari ini. Kita dipanggil untuk
saling melayani, saling mengasihi, dan mengejar kedamaian di dalam hati kita dan seluruh dunia."
Trump pun
mengakhiri pidatonya dengan meminta berkat kepada Tuhan.
"Natal ini
kita meminta berkat Tuhan untuk keluarga dan bangsa kita."