Gara-gara Doakan Orang Sakit, 6 Orang Kristen India Ini Dianiaya dan Dipenjara
Sumber: Christianpost.com

Internasional / 28 November 2017

Kalangan Sendiri

Gara-gara Doakan Orang Sakit, 6 Orang Kristen India Ini Dianiaya dan Dipenjara

Puji Astuti Official Writer
5304

Menjadi pengikut Kristus dan memberitakan kasih Tuhan bukanlah hal enteng di India, contohnya yang dialami oleh 6 orang yang diundang mendoakan orang sakit ini, mereka malah berakhir dianiaya dan dipenjara. 

Menurut kabar yang dirilis oleh Morning Star News, polisi India menangkap 6 orang Kristen pada tanggal 16 September 2017 lalu. Hal ini bermula dari seorang pria Hindu yang meminta agar mereka datang ke rumahnya dan mendoakan istrinya yang sakit. Namun di rumah orang itu, sekelompok radikal Hindu mengepung dan menganiaya 5 orang pria dan 1 wanita Kristen itu. 

Polisi bukannya menangkap para pelaku penganiayaan, malah sebaliknya menangkap 6 orang korban dengan tuduhan melakukan penghinaan terhadap agama dan "mempromosikan permusuhan antar kelompok." Dengan dua tuduhan itu, mereka terancam hukuman tiga tahun penjara. 

"Mereka tidak memberi kami kesempatan untuk bicara. Jika mereka mau menanyai kami, kami bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun mereka tidak melakukannya," demikian pernyataan Dasrath Karketta, salah satu korban yang dipenjara. 

Walau demikian, selama dipenjara Karketta dan empat temannya yang lain yang dipenjara laki-laki terus membaca firman, berdoa, dan bahkan menginjili sesama narapidana. 

Baca juga : Buku “Yesus adalah Hindu” Picu Protes Kristen India


Empat dari 6 orang yang dipenjara setelah dibebaskan dengan jaminan (sumber : morningstarnews.org)

"Ada juga orang-orang yang datang kepada Kristus. Kami merasakan sangat kuat bahwa Tuhan memakai kami untuk pekerjaan-Nya dan kami senang karena itu," tambah Karketta. 

Balmuni Kumari, satu-satunya wanita yang dipenjara karena peristiwa ini menyatakan bahwa, "Kami sudah mengatakan pada mereka tidak ada yang pindah agama, kami hanya mendoakan seorang wanita yang sakit." 

Selain dipenjara, keluarga Kumari juga mengalami intimidasi dari kelompok ekstrimis. Mereka bahkan dipaksa untuk pergi dari desanya. 

"Ibu Balmuni bahkan mengalami depresi," demikian penjelasan kakak Balmuni, Sighray Kullu tentang intimidasi yang dialami keluarganya. 

Namun penganiayaan dan fitnahan terhadap orang Kristen ini bukanlah hal baru di India. Karena India berada dalam urutan 15 sebagai negara paling buruk melakukan penganiayaan terhadap orang Kristen. Menurut Open Doors USA, sejak Perdana Menteri Narendra Modi dari Partai Bharatiya Janata mengambil alih pemerintahan pada 2014, kelompok radikal Hindu semakin kuat. 

Semoga teladan umat Kristen India ini menjadi penyemangat bagi kita untuk terus mengemban Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus untuk memberitakan kasih Tuhan dan juga memberi kita beban untuk berdoa bagi umat Kristen yang mengalami aniaya. 

Baca juga : Tahun 2015, Tahun Paling Kelam untuk Umat Kristen India

Sumber : Christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami