Rayakan Thanksgiving, Inilah 3 Hal yang Pantas Disyukuri Warga Amerika Selama Pimpinan Trump

Internasional / 24 November 2017

Kalangan Sendiri

Rayakan Thanksgiving, Inilah 3 Hal yang Pantas Disyukuri Warga Amerika Selama Pimpinan Trump

Lori Contributor
3088

Thanksgiving atau Hari Pengucapan Syukur adalah hari yang wajib dirayakan Amerika Serikat sebagai awal penyambutan hari Natal dan Tahun Baru. Hari ini dikhususkan untuk mengucapkan terima kasih dan rasa syukur di akhir musim panen dan sudah dijadikan sebagai hari libur resmi di Amerika setiap minggu keempat di bulan November.

Hari Thanksgiving tahun ini jatuh pada 23 November 2017 kemarin. Untuk merayakannya, biasanya orang Amerika akan melakukan perayaan santap makan bersama dengan menu utama ayam kalkun. Seluruh keluarga biasanya akan diundang dan menikmati pesta makan bersama.

Meskipun menjadi perayaan tahunan yang tampak mengasikkan, tapi untuk tahun ini mungkin orang-orang Amerika dan Eropa pasti merasa agak berat untuk mengucap syukur. Baik di Inggris dan Amerika kita bisa menyaksikan bagaimana polemik politik sangat menegangkan membuat banyak orang tak bersemangat.


Mungkin sebagian besar orang Amerika masih belum move on dari kekalahan kandidatnya di pemilihan lalu. Atau menyaksikan ada begitu banyak serangan terorisme di tempat-tempat publik, lembaga pendidikan dan gereja-gereja memudarkan harapan akan kehidupan yang lebih baik di Amerika. Tapi setidaknya, masih ada alasan bagi orang Amerika untuk bisa bersyukur dan tetap berharap untuk tiga hal ini:

1. Ditegakkannya keadilan

Dalam 30 tahun terakhir, kemiskinan terus melanda seluruh dunia. Terjadi kondisi naik turun perekonomian. Tapi sekalipun begitu, orang Amerika masih pantas mengucap syukur atas orang-orang yang berdiri dan peduli pada keadilan dan berkomitmen untuk menegakkan keadilan bagi semua orang. Ada beberapa diantaranya rela mengorbankan waktu, uang dan energinya. Ada juga yang memberikan seluruh kehidupannya untuk melayani orang lain yang terabaikan.

Inilah yang masih terus menjadi harapan bagi orang Amerika dan tetap berharap supaya pemerintahan Trump bisa membawa Amerika ke arah yang lebih baik.

Baca Juga : 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Perayaan Thanksgiving di Amerika

2. Bersyukur untuk penegakan keadilan

Di antara sekian banyaknya kasus yang terjadi selama tahun 2017, kasus pelecehan seksual menjadi topik yang terus dibahas dan diusut di Hollywood dan juga ibu kota Washington. Ada banyak korban yang sudah lama diam akhirnya berani buka suara dan menuntut keadilan atas perlakuan yang diterimanya. Ada banyak kasus ketidaksetaraan gender dan pelecehan telah diproses secara progresif sampai saat ini. Ini adalah tanda adanya harapan akan diberlakukannya budaya kejujuran yang baru di Amerika. Kebenaran yang terungkap telah membebaskan banyak orang yang terikat dalam penderitaan.

Ada kejadian terkuaknya dokumen rahasia Paradise Papers, yang mengungkap aib dari orang-orang kaya yang curang. Hal ini menjadi sinyal akan munculnya transparansi keuangan di Amerika.

3. Gereja masih tetap berfungsi sebagai gereja

Ada banyak yang menilai kalau gereja sedang berada dalam jurang. Hal ini ditandai dengan penurunan jumlah orang Kristen yang datang ke gereja. Tapi di sisi lain, setidaknya kondisi ini bisa mendesak gereja untuk membuka mata dan mengoreksi diri.

Ada banyak gereja yang kemudian fokus untuk menjangkau anak-anak sebagai penerus pelayanan. Gereja mulai menjangkau dan membagikan pesan injil dengan cara yang inovatif, terutama saat musim Natal. Masih banyak orang yang ternyata peduli dengan pesan kasih Yesus. Dan hal ini jadi harapan baru bagi gereja-gereja di Amerika.

Baca Juga : Tradisi Thanksgiving

Untuk alasan-alasan inilah orang Amerika patut merayakan Thanksgiving tahun ini dengan meriah. Tak peduli seberapa berat kondisi yang terjadi saat ini, perubahan sekecil apapun harus tetap disyukuri di dalam Tuhan. Karena baik Amerika dan negara-negara lain di berbagai belahan dunia ada di jantung hatinya Tuhan.

Sumber : CP/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami