Yuk Belajar Mengucap Syukur Bersama Buah Hati Dengan Lakukan 3 Hal Seru Ini!
Sumber: Pexels.com

Parenting / 24 November 2017

Kalangan Sendiri

Yuk Belajar Mengucap Syukur Bersama Buah Hati Dengan Lakukan 3 Hal Seru Ini!

Puji Astuti Official Writer
6090

Seberapa sering kita mengucap syukur setiap hari? Coba, bisakah kamu menghitungnya? Ya, kadang kita lupa untuk mengucap syukur atas berkat Tuhan yang kita nikmati setiap hari, karena kita menganggapnya hal itu adalah hal biasa. Pada hal Firman Tuhan menyatakan, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:8).

Lalu, kalau kita sendiri tidak melakukannya, bagaimana kita bisa meneladankan kepada buah hati kita untuk senantiasa mengucap syukur?  Ya, kita harus mulai membangun kebiasaan ini terlebih dahulu. 

Namun tidak pernah ada salahnya untuk mengajarkan anak untuk memiliki kebiasaan untuk mengucap syukur, berikut beberapa cara kreatif yang bisa kamu lakukan bersama dengan anak-anakmu yang tersayang:

1# Beri teladan dan ajak si kecil melakukannya juga


Hal yang bisa kita syukuri tidak harus hal-hal besar, tapi juga hal-hal sederhana. Contohnya saat kamu ajak anakmu belanja, kamu bisa ajak dia menyatakan, "Terima kasih Tuhan Yesus karena kami bisa membeli makanan yang lezat ini.."

Atau juga saat bangun pagi, kamu bisa ajak dia berdoa bersama, "Tuhan Yesus terima kasih karena kami bisa bangun pagi ini, terima kasih untuk udara yang kami hirup, terima kasih buat mama dan papa, Amin."

Kamu juga bisa bertanya padanya, "Kamu mau mengucap syukur untuk hal apa hari ini?"

Baca juga : Tetap Mengucap Syukur, Ditengah Dunia Yang Berkeluh Kesah

12 Ayat Alkitab Tentang Bersyukur yang Harus Kamu Tahu

2# Bermain drama dengan kisah Alkitab tentang mengucap syukur


Salah satu cara yang menyenangkan untuk belajar Firman Tuhan adalah bermain drama dengan buah hatimu. Tentunya tidak perlu terlalu sulit dan harus menghafalkan banyak teks. Kamu bisa membacakan kisahnya, ajak putra-putrimu untuk memilih peran yang ia sukai dan ajak ia memperagakan kejadian dalam kisah Alkitab tersebut. 

Salah satu kisah Alkitab yang seru untuk diperagakan dan berhubungan dengan mengucap syukur adalah cerita tentang 10 orang yang sakit kusta (Lukas 17:11-19). Jika buah hatimu mau jadi si kusta, ambillah satu tisue gulung dan lilitkan ditubuhnya. Aktivitas menjadi orang kusta ini akan menjadi sesuatu yang seru. 

Setelah itu ajak mereka memperagakan bagaimana 10 orang kusta itu disembuhkan. Tanyakan kepada mereka, kira-kira bagaimana perbedaan perasaan 9 orang kusta yang tidak mengucap syukur dan 1 orang yang kembali kepada Yesus dan mengucap syukur. Temukan alasan mengapa kira-kira mereka tidak mengucap syukur, seperti : malu, sibuk, takut, dll. Temukan juga alasan mengapa harus mengucap syukur. 

Baca juga : Mengucap Syukur Itu Soal Sikap

Bersyukur, Kunci Semua Persoalan

3# Toples ucapan syukur


Ajaklah setiap anggota keluargamu untuk menuliskan ungkapan syukur mereka dalam secarik kertas dan mintalah mereka menggulung kertas tersebut. Lalu ambillah sebuah toples dan taruhlah semua gulungan kertas itu disana. 

Permainannya adalah minta masing-masing mengambil satu kertas dari toples itu secara bergantian, lalu membacakannya dengan keras. Setelah itu setiap orang harus menuliskan di kertas kira-kira siapa yang membuat ucapan syukur tersebut. Berilah hadiah bagi mereka yang berhasil menebak dengan tepat. 

Nah, seru kan bermain sambil belajar menerapkan kebenaran Firman Tuhan. Tentu saja hal ini jangan hanya sekali saja dilakukan. Buatlah permainan seru secara rutin  bersama buah hatimu, sehingga mereka semakin mengerti tentang pentingnya ucapan syukur. Selain itu, ceritakan juga pengalamanmu tentang mengucap syukur dan dampaknya untuk hidupmu. Sebab ada pepatah berkata bahwa, "Tindakan kita berbicara lebih keras dari perkataan kita."

Kamu merasa diberkati dengan artikel di atas? Yuk dukung kami untuk memberkati Indonesia dengan donasi hanya Rp.100.000, KLIK DISINI untuk berdonasi. 

Sumber : Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami