Dulunya Ingin Bunuh Orang Kristen, Tapi Gadis ini Bertemu Yesus dan Kini Jadi Pengikut-Nya
Sumber: Peter Ahlman via YouTube

Internasional / 23 November 2017

Kalangan Sendiri

Dulunya Ingin Bunuh Orang Kristen, Tapi Gadis ini Bertemu Yesus dan Kini Jadi Pengikut-Nya

Budhi Marpaung Official Writer
15753

Lahir dari keluarga non-Kristen, Rita Chaima sangat membenci orang-orang yang tidak seagama dengannya. Wanita muda ini bahkan sudah bertekad untuk membunuh mereka yang tidak seagama dengannya.

Video-video yang dipublikasikan oleh ISIS adalah salah satu sumber yang menginspirasi untuk melakukan hal kejam itu.  "Saya senang melihat mereka berdarah, saya melihat video pemenggalan kepala dan menyukainya," ujar Chaima sebagaimana dikutip dari CBN com.

Namun, suatu hari ibunya memberikan banyak buku gratis kepada Chaima. Satu diantaranya adalah Alkitab. Saat itulah Chaima bertemu dengan Yesus.

"Saya mulai membaca Alkitab untuk membuktikan kepada orang Kristen bahwa mereka salah," ujar Chaima. "Namun, saya salah! Dan anugerah Yesus Kristus mulai menyentuh saya."


(Ilustrasi: orang sedang memegang alkitab)

"Saya membaca hal-hal seperti 'berdoa untuk musuhmu,' 'kasihi mereka,' dan saya adalah seseorang yang ingin membunuh mereka.'

"Secara intelektual saya tidak ingin menerima Yesus, tetapi Yesus mulai melakukan pekerjaan di dalam hati saya," ungkap Chaima.

Chaima tidak dapat lagi menahan kasih Yesus, jadi dia pun memutuskan untuk mengikuti Yesus.

Ketika dia menceritakan kepada keluarga apa yang telah dia lakukan, mereka langsung menolaknya. Chaima menyatakan bahwa anggota keluaranya tidak lagi berbicara dengannya, dan selama berbulan-bulan dia sendirian di kamarnya. "Itu seperti penjara."

Chaima mengatakan di masa lalu, depresi pasti akan menyusulnya. Namun tidak kali ini. Dia mulai banyak membaca Alkitab. "Yesus ada di sana bersama saya, dia memberikan semangat kepada saya, Roh Kudus benar-benar ada di sana, saya merasakannya, saya mengetahuinya."

Keluarganya yang masih memeluk agama yang lama sekarang telah benar-benar meninggalkannya, namun cerita Chaima tidak berakhir di sana.

Chaima akhirnya memutuskan untuk memberi diri dibaptis. Ketika itu terjadi, sesuatu yang supranatural dialami olehnya.

"Saya bahkan tidak ingat apa yang saya lakukan Saya harus melihat video baptisan saya, saya benar-benar gila, setan itu gila, itu bukan saya, saya menendang Jon (orang yang membaptis Chaima, red), dia membaptis saya, saya menendangnya."

Meski memukul dan menjerit, pembaptisan terus berjalan, dan Chaima mengatakan ia merasakan bahwa setan itu pergi dari tubuhnya dan damai sejahtera melingkupinya. Dia pun akhirnya dibebaskan dan dibaptis di dalam Roh Kudus.

"Saya mulai ingin berbicara tentang Yesus kepada semua orang, bahkan kepada orang-orang yang membawa saya ke terorisme, saya ingin pergi dan melihat mereka, mengatakan kepada mereka bahwa mereka salah, dan kasih itu menunggunya."

Dan itulah yang sekarang dilakukan Chaima, bepergian dengan penginjil Peter Ahlman dan orang Kristen lainnya. Dia pun membagikan kesaksiannya kemanapun dia pergi.

Baca juga: Tidak Perlu Stres! Inilah 3 Cara Alkitabiah Membahagiakan Anak Meski Hidup Lagi Susah

Testimoni Rita Chaima dalam mengikut Yesus ini telah didokumenterkan. Film dokumenter yang berjudul “In The Footsteps” ini dibuat oleh The Last Reformation.

Kisah Rita Chaima tampak seperti kisah dari rasul Paulus di Alkitab. Paulus yang dulunya bernama Saulus merupakan pemburu orang-orang Kristen. Namun, di tengah perjalanan untuk membasmi orang-orang percaya, Ia justru bertemu Tuhan. Seperti diketahui, singkatnya, ia menjadi pengikut Yesus dan menjadi rasul hingga akhir hidupnya.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan seseorang bahkan yang jahat sekalipun. Namun, yang harus kita yakini bahwa selama ia membuka hati, setiap manusia bisa berubah dan dapat dipakai menjadi alat kemuliaan nama Tuhan.

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami