Banyak orang tua baru selalu berasumsi bahwa secara naluriah, mereka
akan tahu bagaimana cara terbaik untuk membesarkan anak mereka sendiri dan
percaya bahwa cara mengasuh anak akan datang secara alami. Namun kadang tehnik
mengasuh anak secara naluriah alias tehnik warisan dari orang tua, justru
sangat bertentangan dengan cara mendidik anak yang benar. Alhasil ini
mengakibatkan sang anak bertumbuh tidak maksimal, bahkan bisa mempengaruhi
pertumbuhan professional mereka hingga pertumbuhan mereka secara emosi dan mental.
Sayangnya kesalahan ini terus menerus terjadi dan tidak disadari oleh
orangtua. Nah, buat kamu yang sedang membaca artikel ini, berikut saya tuliskan
kesalahan apa saja yang menyebabkan anak-anak mengalami hambatan dalam pertumbuhan mereka tersebut:
1 Niatnya sih supaya anak bisa bertumbuh di jalan yang benar, sehingga orangtua menjadi over protecting.
Tentu sebagai orangtua, kita tidak menginginkan
anak-anak kita bertumbuh dijalan yang salah, sehingga hal wajar jika kita terus
memperhatikan mereka. Namun, kesalahannya adalah orangtua justru menjadi satpam 24 jam yang selalu menanyakan dan memperhatikan sang anak dengan ketat.
Berikan kebebasan bagi si anak. Sangat wajar bagi
anak-anak juga yang sudah beranjak remaja jika memiliki konflik dengan teman
sebayanya. Nah sebagai orangtua, sampai kapan kita menghabiskan hidup untuk menyelesaikan argument atau perbedaan ini?
Nah, biarkan anakmu menyelesaikan masalahnya sendiri, arahkan dia dengan benar dari belakang. Jadilah supporter bagi sang anak.
Jika kamu terus menerus membela dan menjadi satpam
baginya, anak akan bertumbuh dengan sifat arogansi atau sebaliknya malah rendah diri.
2 Jangan melulu meng’iya’kan segala sesuatu, katakan ‘tidak’ jika memang demikian.
Nah, ini adalah kesalahan yang paling fatal yang
sering dilakukan oleh banyak orangtua. Berharap si anak nggak nangis atau marah
sehingga mengiyakan segala sesuatu yang ingin dilakukan sekalipun itu nggak baik.
Jangan biarkan diri kamu dimanipulasi anak-anak. Dalam
kehidupan, dia harus mengatasi banyak rintangan dan kalau kita memanjakan dia terus-menerus, dia akan bertumbuh menjadi anak yang lemah dan egois.
Belajarlah untuk mengatakan TIDAK. Biarkan dia
memperjuangkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan. Misalkan mengambil makanan dari dapur dan beli sepatu baru.
Berikan dia tantangan untuk mendapatkan itu semua.
3 Nggak salah jika kamu dan anak-anak ikutan berkontribusi pada generasi Z, tapi bukan berarti anak-anak harus bergantung pada dunianya yang negatif
Segala sesuatu memang ada dampak positif dan juga negatif.
Biarkan kamu dan anak-anakmu berkontribusi dengan
kelompok generasi Z dan bertumbuh dengan nilai sosial yang luarbiasa dan memberkati banyak orang.
Jangan izinkan mereka bergantung kepada teknologi dan
kehidupan zaman now yang pada akhirnya bikin mereka melupakan pendidikan.
4 Takut dicontoh, orangtua sering sekali menyimpan kesalahan masa lalunya dari sang anak. Jangan sampai dia tahu dari tetangga lho!
Jangan takut bahwa anak-anak kamu akan mengikuti kehidupanmu dimasa lalu, jika kamu menceritakannya sekarang.
Jika kamu sudah beres dan pulih dalam hal itu, nggak ada salahnya berbagi kepada anak-anakmu tanpa melebih-lebihkannya.
BACA JUGA : Orangtua, Hal Ini Wajib Kamu Ajarkan Kepada Anak Mengenai Tuhan
Kadang kala, anak-anak bisa belajar dari pengalaman
pahit ataupun pengalaman bahagia orangtua dimasa lalu. Biarkan dia mengenalmu sebagai
orangtua yang berdosa dan tidak selalu perfect
Perlihatkan bahwa Tuhan sudah memulihkanmu sekarang.
Nah, demikian 4 kesalahan yang sering sekali dilakukan oleh orangtua tanpa
mereka sadari saat membesarkan anak-anaknya.
Percayalah! Tuhan yang memberikan anak tersebut kepadamu, lakukanlah
yang benar dan Tuhan tentu nggak akan tinggal diam. TanganNya akan menyertai kamu senantiasa, sehingga anak-anakmu
pun bertumbuh menjadi pribadi yang takut akan Tuhan.