Entah apa yang terjadi didalam dunia ini, kita semua tentu menyadari
bahwa zaman semakin cepat berputar dan begitu banyak yang terjadi diluar dari pada logika apalagi kebenaran firman Allah.
Mulai dari pengesahan pernikahan sejenis atau LGBT hingga diterimanya
kehadiran para transgender di berbagai belahan dunia. Tentunya tidak semua
orang bisa menerimanya, khususnya kaum Nasrani yang memandang bahwa LGBT adalah sebuah dosa.
Namun hal yang tak disangka-sangka terjadi, baru-baru ini terkuak seorang pendeta asal Canterbury yang bertugas di Methodist Church, Inggris bernama Joy, merupakan seorang transgender.
Dalam kesehariannya, pria yang bernama lengkap Joy Everingham ini berpakaian selayaknya wanita dan memakai lipstik.
Hampir 40 tahunan lamanya, pria berusia 45 tahun ini diam-diam menggunakan lipstik dan menjadi wanita.
"Saya
tidak seperti anak laki-laki, saya selalu seperti anak perempuan. Saya melewati
masa remaja dengan perjuangan. Saya pernah dipukuli oleh orangtua dengan
tongkat. Karena saya pakai riasan dan pakai sepatu ibu saya," ungkap Joy, seperti dikutip dari liputan6 , Senin (20/11/2017).
Menurutnya, perbedaan ini disadari olehnya sejak usia 5 tahun.
Ketika memakai riasan dan berpakaian selayaknya wanita, pendeta ini mengaku lega dan tenang dengan penampilannya. Namun saat bersamaan, dia juga menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang salah dan dosa, karena lipstik diperuntukan untuk wanita bukanlah laki-laki.
Bagaimana menurut kalian? Gimanapun, Joy berhak untuk pulih. Kita berdoa supaya pendeta ini bisa engalami Tuhan dan mengenal jati dirinya yang sesungguhnya di dalam Tuhan, yaitu sebagai pria sejati. AMIN.
( BACA JUGA : Akhirnya Sandiaga Uno Mengizinkan Monas Untuk Kegiatan Keagamaan )