Sebelum Iri Hati ke Orang Lain, Ketahuilah Kalau di Dunia Ini Tak Ada Orang yang Sempurna
Sumber: thoughtcatalog.com

Kata Alkitab / 21 November 2017

Kalangan Sendiri

Sebelum Iri Hati ke Orang Lain, Ketahuilah Kalau di Dunia Ini Tak Ada Orang yang Sempurna

Lori Official Writer
7614

Seekor Siput menjadi iri hati kepada sang Katak yang bisa berlompatan ke sana ke mari. Si Siput akan selalu memandang si Katak dengan tatapan yang sinis setiap kali mereka bertemu.

Merasa ada yang aneh dengan si Siput, Katak pun mulai bertanya. “Siput, apakah aku melakukan kesalahan padamu? Kenapa kamu sepertinya membenci aku?”

Si Siput pun menjawab, “Kalian kaum Katak punya empat kaki. Dan kaki-kaki itu begitu kuat sehingga bisa melompat ke sana ke mari. Sedangkan aku? Coba lihat, aku harus membawa cangkang berat ini setiap hari dan selalu berjalan dengan merangkak di tanah.”

Baca Juga : Plato dan Iri Hati

Si Katak pun hanya bisa menggelengkan kepala. Dia merasa heran dengan sikap si Siput. Seandainya saja dia mengenal Katak lebih dekat, dia pasti akan tahu bahwa mereka pun tetap punya kelemahan.

Tak lama setelah itu, seekor Elang besar pun terbang di atas mereka. Melihat hal itu, si Siput pun langsung masuk ke dalam cangkangnya. Sementara si Elang semakin mendekat dan akhirnya menyambar sang Katak. Setelah beberapa waktu, si Siput akhirnya keluar dari cangkang tapi dia tak mendapati lagi si Katak berada di sana. Dia pun sangat sedih karena ternyata sang Katak tak seberuntung dirinya.

Di dalam kisah Alkitab, kita juga menemukan kisah-kisah iri hati yang begitu menyedihkan. Karena iri hatilah Kain membunuh saudaranya Habel (Kejadian 4: 3-8). Begitu pula dengan kisah Yusuf yang dibenci saudara-saudaranya karena dia lebih dikasihi ayahnya daripada mereka (Kejadian 37: 4).

Baca Juga : Stop Untuk Iri Hati

Iri hati adalah sebuah perasaan tidak puas yang timbul akibat keuntungan atau kesuksesan orang lain. Ada banyak orang yang merasa sepela dengan sikap ini, meskipun akibatnya sangat fatal. Ada orang yang bisa tega membunuh orang lain, ada juga yang tega berbuat jahat kepada orang yang dianggapnya memiliki jauh lebih banyak darinya.

Padahal dari kisah Katak dan Siput di atas, kita seharusnya menyadari kalau sebenarnya kita tak perlu iri hati kalau kita tahu bahwa sebenarnya nggak ada manusia yang sempurna. Sekalipun Katak bisa melompat dengan kakinya, dia tetap begitu rentan jadi mangsa elang dan binatang-binatang lainnya. Si Siput sama sekali tak tahu soal kekurangan dan kelemahan itu sampai-sampai dia gelap mata dan mulai bersikap sinis pada si Katak.

Dalam Yakobus 3: 16 dikatakan, “Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.” Iri hati bisa muncul ketika kita mulai fokus hanya kepada diri kita sendiri dan mulai membanding-bandingkan apa yang kita punya dengan apa yang dipunyai orang lain. Akibatnya, hati kita yang harusnya didiami oleh kasih tercemar. Kita bukan saja kehilangan kasih, tapi kita juga nggak bakal dapat apa-apa (Yakobus 4: 2).

Baca Juga : 5 Cara Hadapi Si Iri Hati

Jadi, sebelum termakan oleh iri hati pastikan apakah kamu benar-benar sudah mengenal orang yang kamu nilai punya hal yang lebih darimu. Karena iri hati bisa saja timbul karena kitalah yang terlalu picik dan tak mengenal kehidupan orang lain lebih dekat.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami