Perkara Memilih Pekerjaan Memang Pelik, Apakah Kamu Berada Di Jalan yang tepat?
Sumber: http://images.more.mdpcdn.com/sites/more

Finance / 21 November 2017

Kalangan Sendiri

Perkara Memilih Pekerjaan Memang Pelik, Apakah Kamu Berada Di Jalan yang tepat?

Inta Official Writer
4253

Sedari membuka mata hingga menutup mata kembali, kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Pilihan ini lantas membawa kita kepada kesempatan atau tantangan baru yang kemudian menjadikan kita pribadi yang lebih dewasa. Namun, diantara banyaknya pilihan, memilih pekerjaan adalah yang tersulit. Sebab bekerja bukan soal mengumpulkan uang, namun juga menjadi panggilan hidup. 

Dalam Alkitab, TUHAN bekerja selama 6 hari untuk menciptakan bumi dan segala isinya. Bisa dikatakan kalau TUHAN adalah pekerja. Karena kita merupakan gambar dan rupa Allah, maka bisa disimpulkan kalau kita juga diciptakan untuk bekerja. 

Berpikir ‘mau kerja apa?’ memang bisa bikin kita pusing tujuh keliling. Agar pusing tidak berkepanjangan, maka dibawah ini adalah cara memilih pekerjaan. 

1. Bertanya kepada Tuhan 


Seringkali kita abai dengan apa yang direncanakan oleh Tuhan. Bertanya kepada Tuhan tidak berarti kita harus berdoa sepanjang hari, melainkan bergumul bersama Tuhan di dalam pencarian dan proses memilih pekerjaan melalui kegiatan sehari-hari.

Memang sih, jawaban Tuhan tidak akan langsung diberikan kepada kita, namun kita perlu mengimani bahwa Tuhan telah merencanakan yang terbaik buat kita. Jawaban Tuhan boleh jadi melalui sebuah peristiwa tertentu atau obrolan dengan orang lain. Tapi, perlu diingat bahwa ketika kita bertanya, kita memerlukan waktu yang teduh untuk bisa mendengar kehendak-Nya. 

2. Bekerjalah sesuai dengan minat 


“Hidup adalah pilihan” begitu kata orang-orang yang ada disekitar kita. Mungkin saat ini kita sedang dihadapkan dengan pekerjaan yang nampak menjanjikan. Setelah kita bergumul dengan Tuhan, ada baiknya kita mulai menentukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan minat kita. Pertimbangannya bisa berupa sisi positif maupun resiko mengenai pekerjaan yang akan dipilih. 

Baca juga: Banyakin Main! Ini Dia 5 Cara Seimbangkan Antara Main dan Bekerja

3. Bertanya kepada diri sendiri mengenai kemampuan yang dimiliki


Seberapa besar kapasitasmu? Mengevaluasi kekuatan dan kemampuan diri dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Psikotes bisa dilakukan guna mengetahui gaya bekerja, gaya komunikasi, bahkan kemampuan diri kita. Hal ini dilakukan dengan harapan jika sudah bekerja nanti, kita dapat menikmati setiap pekerjaan yang dilimpahkan kepada kita sekaligus bekerja dengan performa yang terbaik karena sesuai dengan kapasitas kita. 

4. Apakah pekerjaan yang kita pilih memiliki dampak baik bagi diri sendiri maupun sesama? 

Memang sangat penting untuk mengetahui motivasi mengapa kita bekerja. Menaikkan derajat keluarga, mencukupi kebutuhan sehari-hari, atau agar bisa jalan-jalan juga bisa dijadikan alasan. Apapun alasan tersebut, Tuhan mau kita untuk mengasihi sesama kita manusia seperti diri kita sendiri. 

Jika kita tidak memiliki niat baik tersebut, bisa-bisa justru kita keluar dari kehendak Allah. Katakanlah korupsi, jika kita tidak memegang teguh hukum kasih diatas, tentu saja kita akan menghalalkan segala cara. Padahal, kita semua tahu kalau tindakan korupsi sangat merugikan sesama. 

Ketika kita memilih pekerjaan atau sedang bergumul dengan pilihan kita, ayat dalam Kolose 3:17 akan mengingatkan kita kembali mengenai tujuan kita dalam bekerja. "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah Bapa kita.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami