Ngeri! Ternyata Kamu Juga Bisa Keringat Darah, Lho. Sebabnya Apa, Ya?
Sumber: http://a57.foxnews.com/images.foxnews.co

Health / 20 November 2017

Kalangan Sendiri

Ngeri! Ternyata Kamu Juga Bisa Keringat Darah, Lho. Sebabnya Apa, Ya?

Inta Official Writer
2990

Seorang gadis berusia 21 tahun asal Italia diberitakan mengalami keringat darah yang mengucur dari wajah dan telapak tangannya. Ia mengaku bahwa kondisi ini sudah dialami selama 3 tahun belakangan. Gadis ini memang dilaporkan tengah mengalami depresi dan terisolasi secara sosial. Padahal, hasil periksa tim medis menunjukkan bahwa tidak ada yang janggal dalam jumlah darah maupun fungsi pembekuan darahnya. Situasi ini diperkirakan hanya mempengaruhi satu dari 10 juta orang saja.

Ia juga mengatakan bahwa darah dapat keluar kapan saja, termasuk ketika dirinya sedang terlelap. Lamanya darah akan keluar adalah sekitar satu sampai lima menit. Jika ia mengalami stres, maka kucuran darah yang keluar akan lebih intens.  

Pada dasarnya, keringat adalah air yang mengandung sedikit senyawa kimia seperti sodium (garam), amonia dan urea. Kondisi berkeringat darah disebut sebagai hematohidrosis. Hematohidrosis adalah kondisi langka dimana seseorang berkeringat darah, juga dikenal sebagai hematidrosis atau hemidrosis. 

Baca juga: Awas! Bukannya Sehat, Olahraga Ini Justru Beresiko Bikin Kamu Susah Hamil

Hampir seluruh bagian tubuh berpotensi berkeringat darah. Namun umumnya, orang berkeringat darah hanya terjadi di sekitar wajah dan dahi. Tidak sama seperti kulit yang terluka, keringat darah tidak menunjukkan tanda luka terbuka. 

Penyebab terjadinya keringat darah ini belum diketahui secara pasti. Dugaan yang bisa diberikan saat ini adalah terjadi aktivitas 'penyempitan dan pelebaran' secara tidak normal dipembulu darah terdekat dengan kulit yang mengakibatkan darah melewati kelenjar keringat di dekatnya. 

Keringat darah terjadi ketika seseorang merasa ketakutan atau stres. Kedua situasi ini memungkinkan otak melepaskan hormon kortisol dalam jumlah banyak. Namun, biasanya hal ini hanya bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan kesehatan dalam jangka panjang. 

Keringat darah menurut GARD (Genetic and Rare Diseases Information Center), mungkin disebabkan karena terjadinya gangguan pendarahan seperti sulitnya darah untuk membeku atau tekanan darah yang tinggi. Terdapat juga dugaan bahwa keringat darah dapat disebabkan oleh purpura psikogenik atau pendarahan spontan dan memar tanpa adanya cedera atau penyebab lain yang diketahui. 

Meskipun terdengar seram, keringat darah tidak berbahaya. Karena tidak banyak diketahui, maka saat ini belum ada panduan yang jelas mengenai bagaimana pencegahannya. Biasanya, perawatan hanya meliputi manajemen stres dan emosi yang dapat memicu keringat darah ini. Dokter akan menyarankan tes laboratorium untuk memeriksa fungsi ginjal atau hati.

Wah, ngeri ya. Ternyata dari stres saja bisa menimbulkan penyakit yang terdengar ‘aneh’ begini. Penjelasan diatas mengingatkan kita kembali mengenai seorang wanita yang menjamah jubah Yesus kemudian sembuh setelah ia mengalami pendarahan selama dua belas tahun lamanya. 

Kira-kira darimana sih rasa nyaman dan bebas stres ini berasal? Tuhan mengajarkan kita untuk hidup tanpa rasa kuatir akan hari esok. Ia menjamin kehidupan yang damai sejahtera bagi kita semua. Buat kamu yang sekarang masih suka stres, dari pada penyakit yang menghampirimu, lebih baik mulai mendekatkan diri kepada Tuhan dari sekarang. 

Sumber : kompas.com/hellosehat
Halaman :
1

Ikuti Kami