-
Share:
Awas! Bukannya Sehat, Olahraga Ini Justru Beresiko Bikin Kamu Susah Hamil
Inta Official Writer
Raga yang sehat, menurunkan risiko stress dan memperlancar kesuburan pasangan suami istri adalah sedikit dari banyaknya manfaat yang ditimbulkan dari berolahraga secara rutin. Buat mereka yang hobi berolahraga, biasanya akan menimbulkan kecanduan karena efek olahraga memang luar biasa terhadap tubuh. Tetapi tahukah kamu kalau wanita atau pria melakukan olahraga yang berlebihan, bisa beresiko menurunkan peluang kehamilan juga?
Kok bisa sih, olahraga yang katanya sehat itu justru bikin susah hamil?
Wanita yang kurus atau kurang berat badan akibat terlalu banyak olahraga dapat bersiko susah hamil
Penelitian The AMerican Society for Reproduce Medicine di Amerika Serikat meneliti lebih dari 3000 wanita yang berusia diantara 18 hingga 40 tahun yang menginginkan untuk segera hamil. Namun, sebelumnya para wanita ini akan ditanyai mengenai rutinitas olahraga yang dilakukan. Pertanyaan tersebut melingkupi berapa jam waktu rata-rata mereka melakukan olahraga dan jenis olahraga yang mereka lakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berat badannya ideal cenderung lebih berpotensi hamil dibandingkan dengan mereka yang rutin berolahraga namun berat badannya berada dibawah rata-rata normal. Berat badan yang sehat dan normal akan sangat membantu wanita untuk segera hamil.
Terutama jika wanita tersebut melakukan olahraga ekstrim, dimana akan menghambat ovulasi atau mengganggu implantasi sel telur yang telah dibuahi. Selain itu, terdapat sekitar 30% hormon estrogen dihasilkan dari sel lemak. Karenanya, mereka yang berpotensi cepat hamil adalah mereka yang menjaga berat badannya.
Hal yang sama pun dibuktikan bahwa wanita yang kelebihan berat badan dapat menurunkan peluang kehamilan. Dengan berat badan yang ideal akan membantu menjaga hormon estrogen yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan proses reproduksi.
Tidak hanya wanita, ternyata pria yang berolahraga juga dapat beresiko mengalami sulit hamil
Tidak hanya wanita, ada sekitar 40% pria yang sering berolahraga terancam mengalami impotensi. Hal ini adalah sebagai efek samping dari olahraga yang berlebihan. Seorang ahli bernama Christina Spaccavento menerangkan bahwa olahraga yang berlebihan akan meningkatkan hormon kortisol dan menurunkan hormon tertosteron dalam tubuh. Jika kedua hal ini terjadi, bisa dipastikan akan menjadi pemicu stress yang paling berpengaruh pada timbulnya impotensi pria.
Salah satu olahraga yang beresiko adalah bersepeda. Ketika bersepeda, berat badan cenderung bertumpu pada bokong. Sementara pada bagian tubuh tersebut terdapat saraf yang dapat menghubungkan aliran darah ke alat vital.
Baca juga: Buat Kamu yang Kerap Berolahraga Malam, Hati-hati! Kenali Bahayanya
Bentuk jok yang kecil, keras dan tidak terdapat banyak ruang juga merupakan alasannya. Jika dibiarkan secara terus menerus, maka alat vital tidak dapat teraliri darah dengan baik. Tidak lancarnya aliran darah tersebut yang sebenarnya dapat menurunkan peluang hamil pada pria.
Agar tidak mengganggu kesuburan, sangat disarankan bagi wanita untuk menjaga berat badan yang ideal dan tidak melakukan olahraga eksrim. Sementara untuk pria, terutama buat mereka yang menyukai olahraga bersepeda, ada baiknya berdiri sesekali ketika bersepeda. Hal ini dapat memulihkan aliran darah ke alat vital, sehingga dapat meminimalisir risiko impotensi.
Sebagai bait Allah, kita perlu menjaga tubuh kita dengan melakukan pola hidup yang sehat. Jika tubuh saja tidak dijaga dengan baik, bagaimana kita bisa mempersembahkan yang terbaik kepada-Nya? Buat kamu yang rindu akan diberi karunia Allah seorang anak, ada baiknya mulai menjaga berat badan. Namun, tidak berarti bahwa olahraga itu buruk, lho. Asalkan kita berolahraga sesuai dengan porsinya, maka olahraga aman dilakukan.
Mujizat Tuhan akan datang dari waktu Tuhan ditambah dengan kesiapan kita. Kerinduan memiliki seorang buah hati akan segera tergenapi asalkan kamu mau menjaga bait Allah dan terus berserah kepada-Nya. Ingat, janji Tuhan adalah ‘Ya’ dan ‘Amin’. Amin?
Ayo hidup sehat!
Sumber : hellosehat
