Pdt. Jacob Nahuway Ketuk Palu 3 Kali, Rakernas Akbar PGPI 2017 Resmi Ditutup
Sumber: Jawaban.Com / Budhianto Marpaung

Nasional / 9 November 2017

Kalangan Sendiri

Pdt. Jacob Nahuway Ketuk Palu 3 Kali, Rakernas Akbar PGPI 2017 Resmi Ditutup

Budhi Marpaung Official Writer
5798

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akbar Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) 2017 akhirnya secara resmi ditutup, Kamis (9/11). Ketukan palu sebanyak tiga kali yang dilakukan oleh sang Ketua Umum, Pdt. Dr. Jacob Nahuway menjadi tanda kegiatan telah usai.

Dalam Rakernas Akbar yang digelar di GBI Mawar Saron, Jakarta, ini ada sejumlah hasil akhir penting yang telah diputuskan dan ditetapkan.

“Salah satu keputusan yang sangat penting adalah tentang pelaksanaan mubes yang akan datang, 13-19 (November 2018, red) dan saya dilantik, diputuskan menjadi ketua panitia pelaksanaan mubes,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Rakernas Akbar PGPI 2017, Pdt. Jason Balompapuang kepada Jawaban.Com.


Keputusan terpenting selanjutnya adalah PGPI sangat mengapresiasi dan mendukung semua program yang sedang dijalankan oleh pemerintah. “Karena sungguh nyata-nyata sangat menolong dan membantu rakyat Republik Indonesia dalam situasi seperti ini dan itu bagi kami hal yang luar biasa,” sambung Pdt. Jason.

Mengingat 2018 adalah tahun politik maka pada Rakernas Akbar 2018 telah diputuskan juga bahwa PGPI mendukung semua calon yang telah disahkan oleh KPU.

“Jadi baik Pilkada Provinsi maupun Kabupaten/Kota, siapapun calon yang diumumkan sah oleh KPU maka PGPI mendukung semuanya. Karena PGPI mendukung semua putra-putra terbaik tentunya,” urai pria yang juga menjabat sebagai Ketua PGPI DKI Jakarta tersebut.  

Dengan kata lain juga bahwa gereja-gereja di bawah PGPI telah sepakat akan mengambil sikap netral di dalam pemilu kepala daerah yang akan datang.

“Karena ini bukan pemilihan pemimpin agama, ini pemilihan bapak entah pemimpin kepala daerah, provinsi, kabupaten, maupun kota,” tegas Pdt. Jason Balompapuang.  

Baca juga: Bagi yang Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan, Kamu Wajib Baca 5 Ayat Alkitab Ini!

Sementara itu, terkait Rakernas Akbar PGPI 2017, Pdt. Jason menjelaskan ada empat alasan mengapa PGPI menyebut ini Rakernas Akbar. Pertama, rakernas tahun ini adalah rapat kerja terakhir dari kepengurusan Pdt. Jacob Nahuway. Kedua karena diikuti oleh kepengurusan hingga tingkat Kota/Kabupaten.   

“Yang ketiga mengapa disebut akbar karena PGPI dalam hal ini juga panitia Rakernas akbar ini menjadi panitia pelaksana dan juga tuan rumah dari doa memperingati 500 tahun reformasi gereja dan telah dilaksanakan pada tanggal 7 kemarin (November 2017, red),” ucap Pdt. Jason Balompapuang.

Alasan keempat atau terakhir mengapa disebut akbar karena acara Rakernas Akbar PGPI 2017 mendapat perhatian dari pemerintah. “Presiden mengundang ke istana, dibuka oleh Menteri dan pemaparan oleh Dirjen Bimas Kristen. Jadi makin lengkap keakbaran acara ini,” ucap Pdt. Jason Balompapuang.

Sumber : Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami